Bukan Sekadar Ritual Keagamaan, Menag Nasaruddin Ulas Dimensi Ilmiah Wudu yang Punya Nilai Spiritual Mendalam
Menag Nasaruddin Umar (tiga dari kiri) didampingi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam acara kajian ilmiah dan doa bersama akhir tahun 2024 yang diselenggarakan di Auditorium BMKG, Senin 30 Desember 2024.--kemenag.go.id
“Inilah salah satu hikmah luar biasa dari ajaran Islam,” timpalnya.
Menag juga mengingatkan bahwa wudu bukan sekadar membasuh anggota tubuh, tetapi harus dirasakan dan direnungkan.
BACA JUGA:Menag Lantik 18 Eselon II, Rektor UIN Raden Fatah Nyayu Khodijah Jadi Direktur KSKK Madrasah
BACA JUGA:Hari Ibu 2024, Menag Sampaikan Ucapan Berkesan Semangati Kaum Perempuan Indonesia Makin Berdaya
Dia menjelaskan, air wudu mampu menjadi terapi yang memunculkan kecerdasan batin.
Islam juga kata Menag, menganjurkan berbagai kiat seperti berwudu dengan membaca doa dan tidak berbicara selama wudu.
“Semua kiat tersebut adalah bagian dari terapi yang memunculkan kecerdasan batin dan spiritual," tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, BMKG memiliki tanggung jawab besar dalam mengatasi berbagai persoalan cuaca dan iklim.
BACA JUGA:6 Gagasan Pemberantasan Korupsi ala Menag, Nomor 2 Beri Tempat untuk Tokoh Agama
BACA JUGA:Menag Luncurkan PMB PTKIN Tahun 2025 di UIN Raden Fatah Palembang
Hanya saja ucap Dwikorita, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari doa dan perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Dengan bekal keimanan dan keilmuan, kami berharap BMKG dapat terus melangkah maju, menjaga keselamatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” pungkasnya.