Danramil Muara Tembesi Datangi Lokasi Banjir di Batin XXIV, Apa Tujuannya?

Danramil Muara Tembesi, Kodim Jambi Kapten Inf Abdur Rauf Ali Alfansuri, bersama anggotanya turun langsung ke lokasi untuk meninjau situasi sekaligus menyalurkan bantuan sembako.--Pendam II Sriwijaya
JAMBI, KORANPALPRES.COM - Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak, Danramil Muara Tembesi, Kodim Jambi Kapten Inf Abdur Rauf Ali Alfansuri, bersama anggotanya turun langsung ke lokasi untuk meninjau situasi sekaligus menyalurkan bantuan sembako.
Di RT 01 dan RT 06 Desa Jangga, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, Kamis 30 Januari 2025.
Banjir akibat meluapnya Sungai Jangga dan Sungai Aur kembali melanda pemukiman warga di RT 01 dan RT 06 Desa Jangga, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari.
Kejadian ini mengakibatkan puluhan rumah terendam air dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Danramil Muara Tembesi memonitor langsung ke tempat terjadinya banjir dan mendistribusikan bantuan kepada korban banjir.
"Kami hadir di sini untuk memastikan kondisi warga serta memberikan bantuan yang dapat sedikit meringankan beban mereka," ujar Kapten Inf Abdur Rauf.
Dari hasil pendataan sementara, sekitar 80 unit rumah terdampak banjir, terdiri dari 35 rumah di RT 01 dan 45 rumah di RT 06.
Sebanyak 20 kepala keluarga telah mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman, sementara lainnya masih bertahan karena memiliki area rumah yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Dalam Rangka Apa Ini, Dandim dan Aster Kodam II Sriwijaya Ada di SDN 129 Palembang
BACA JUGA:Ini Dukungan Jenderal Bintang 2 Kodam II Sriwijaya dan Polda Sumsel Terhadap Swasembada Pangan
Dalam kesempatan tersebut, Danramil juga menyalurkan bantuan berupa 20 karung beras, 20 dus mi instan, dan 20 karpet telur guna mencukupi kebutuhan warga selama masa banjir.
"Kami juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan serta menjaga kesehatan, terutama dari ancaman penyakit pasca-banjir seperti diare dan infeksi kulit," tambahnya.