Menag dan Wamen Ekraf Segera Realisasikan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kompleks Masjid Istiqlal

Menag Nasaruddin Umar dan Wamen Ekraf Irene Umar berfoto bersama usai membahas upaya pengembangan Ekonomi Kreatif di Kompleks Masjid Istiqlal.--ekraf.go.id
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Bertemu Perwakilan UNICEF, Bahasannya Seru Banget Loh!
“Kita perlu memperkuat pemasaran agar wisatawan tahu apa saja yang dapat mereka eksplorasi di sini," tambahnya.
Selain itu, Wamenekraf Irene juga menyambut baik pernyataan Menag Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Masjid Istiqlal dapat menjadi wadah bagi para pelaku ekraf dalam berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045.
"Saya bersyukur Pak Menteri memberi dukungan penuh bagi pejuang ekonomi kreatif, sehingga kita akan berjalan bersama, bukan sendiri-sendiri, menuju Indonesia Emas," tukas Irene.
Di sisi lain, Menag Nasaruddin Umar menyoroti keunggulan masjid ini, seperti sistem energi ramah lingkungan yang mengandalkan panel surya hingga 38 persen, hasil dari wakaf jemaah.
BACA JUGA:Jenama Fesyen Lokal Diminta Wamenekraf Irene Dapat Menjaga Identitas Nasional, Harus Bisa!
“Masjid Istiqlal juga memiliki fasilitas unik seperti gym center yang bersifat interfaith serta berbagai program diplomasi agama yang telah menarik perhatian lebih dari 40 duta besar,” urai Menag.
Dalam pertemuan ini, dibahas pula rencana pemanfaatan lahan seluas 2 hektare di sekitar masjid untuk pengembangan pusat kuliner dan area publik.
Di samping itu, lantai lima Masjid Istiqlal direncanakan bakal dikembangkan menjadi museum budaya dan ruang pertunjukan.
“Kami ingin mendapat masukan dari Kemenekraf agar lahan ini dapat diberdayakan secara maksimal,” tambah Menag.
BACA JUGA:Hadiri Peluncuran Garuda x Tahilalats, Wamenekraf Sampaikan Statement Kejutkan Anak Negeri
Rencana lain yang dibahas adalah realokasi madrasah di kompleks Masjid Istiqlal ke Jakarta Selatan.
Upaya ini dilakukan untuk memungkinkan pembangunan penginapan profesional dan hotel gratis bagi pengunjung masjid.