Menag dan Wamen Ekraf Segera Realisasikan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kompleks Masjid Istiqlal

Menag Nasaruddin Umar dan Wamen Ekraf Irene Umar berfoto bersama usai membahas upaya pengembangan Ekonomi Kreatif di Kompleks Masjid Istiqlal.--ekraf.go.id
Lebih lanjut Wamenekraf Irene menyampaikan rencananya menghadirkan konten kreator dan komunitas ekraf untuk menggali potensi ekonomi kreatif Masjid Istiqlal sebagai destinasi wisata religi.
Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene menyaksikan secara langsung pagelaran Harmoni Istiqlal, sebuah program seni budaya yang mengangkat nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
BACA JUGA:Diajukan Sejak 2018, Akhirnya BQMI Kemenag Sandang Sertifikat Museum Tipe A dari Menteri Kebudayaan
BACA JUGA:Dubes Kanada dan Menag Nasaruddin Umar Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Beasiswa di Universitas McGill
Mengenai gagasannya ini, Wamenekraf Irene menilai banyak potensi yang masih bisa dikemas terkait Masjid Istiqlal sebagai destinasi wisata religi.
Menurut dia, kunjungan wisatawan ke masjid tidak hanya sekadar untuk berwisata, melainkan juga dapat memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat melalui berbagai aktivitas kreatif.
Lebih jauh dia mengatakan, Masjid Istiqlal tidak hanya menjadi tempat ibadah dan destinasi wisata religi, melainkan juga memiliki potensi ekonomi yang besar.
“Saya melihat peluang untuk lebih mengekspos hal ini melalui konten kreator dan komunitas ekraf yang ada di Kemenekraf," imbuh Irene.
BACA JUGA:Tanpa Kerukunan dan Kedamaian, Menag Nasaruddin Umar Sebut Tak Ada Turis Kunjungi Indonesia
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Blak-Blakan Beber Cara Indonesia Lestarikan Tradisi Tilawah Alquran
Dia menegaskan bahwa Kemenekraf siap memperkuat ekosistem kreatif di Masjid Istiqlal melalui kolaborasi dengan konten kreator dan komunitas ekraf secara berkala.
Hal ini diharapkan dapat menghadirkan berbagai tema menarik serta meningkatkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia.
"Kita bisa bawa komunitas kreatif ke sini secara berkala dengan topik yang berbeda-beda,” cetus Irene.
Kata dia, banyak orang berpikir wisatawan hanya datang untuk melihat, tetapi sebenarnya ada lebih banyak hal yang bisa dilakukan.
BACA JUGA:Buka MTQ Internasional Ke-4 di Jakarta, Pernyataan Menag Nasaruddin Umar Gegerkan Dunia