https://palpres.bacakoran.co/

Menag dan Wamen Ekraf Segera Realisasikan Pengembangan Ekonomi Kreatif di Kompleks Masjid Istiqlal

Menag Nasaruddin Umar dan Wamen Ekraf Irene Umar berfoto bersama usai membahas upaya pengembangan Ekonomi Kreatif di Kompleks Masjid Istiqlal.--ekraf.go.id

JAKARTA, KORANPALPRES.COM – Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) komitmen melakukan pengembangan Ekonomi Kreatif di Kompleks Masjid Istiqlal.

Hal ini tertuang dalam pertemuan antara Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf)/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wakabekraf) Irene Umar beserta jajarannya di Masjid Istiqlal, Kamis 6 Februari 2025. 

Pertemuan dua Kementerian Kabinet Merah Putih ini membahas kolaborasi pengembangan kawasan ekonomi kreatif dan budaya di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta.

Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam persiapan menjadikan Jakarta sebagai kota kosmopolitan yang tetap mempertahankan akar budaya dan sejarahnya.

BACA JUGA:10 Masjid Terbesar di Dunia, dari Indonesia Ada Masjid Istiqlal

BACA JUGA:Utusan 2 Negara Puji Program Istiqlal, ini Kata Menag Nasaruddin Umar

Wamenekraf Irene Umar menekankan pentingnya kerja sama dengan Masjid Istiqlal dalam menghadapi perayaan 500 tahun Jakarta. 

Dia menyampaikan, pihaknya ingin mengaktifkan jalur dari Kota Tua hingga Blok M, agar Jakarta menjadi kota kosmopolitan tanpa melupakan sejarah dan budaya. 

“Dan Masjid Istiqlal bisa menjadi bagian dari jalur kreatif ini,” cetus Irene Umar.

Selain menjadi pusat ibadah, Masjid Istiqlal telah dikenal sebagai pusat wisata religi, sosial, dan edukasi. 

BACA JUGA:Super Megah! Masjid Negara IKN di Kaltim, Digadang Bakal Kalahkan Istiqlal, Habiskan Anggaran Rp940 Miliar

BACA JUGA:Kunjungi Indonesia Pertama Kali Paus Franciskus Akan ke Masjid Istiqlal

Kolaborasi antara Kemenag dan Kemenekraf ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara inovasi modern dan pelestarian budaya. 

Masjid Istiqlal pun siap menjadi bagian dari pengembangan Jakarta sebagai kota kosmopolitan yang tetap menghargai nilai-nilai sejarah dan budaya lokal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan