Songket Mudahkan Pencegahan, Pemadaman dan Penegakan Hukum Karhutla di Sumsel

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menjelaskan aplikasi Songket saat berbicara di sesi Talkshow “B5. Role of ACCTHPC: towards FOLU Net Sink 2030 and Haze Free ASEAN by 2030” sebagai bagian dari the 28th Conference of the Parties to the United Nations Framew-Humas Pemprov Sumsel-

Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menjadi pelapor yang langsung dapat diterima oleh petugas yang ada di command center lengkap dengan titik koordinat dan titik akses menuju lokasi.

Pada berbagai kesempatan, Pemprov Sumsel menggandeng aparat keamanan untuk mensosialisasikan Songket kepada masyarakat. 

BACA JUGA:Bupati Muratara Keluarkan SE Tidak Merayakan Nataru 2023 Dengan Syarat Ini

BACA JUGA:Maksimalkan Pemanfaatan Lahan Transmigrasi, Ini Yang Dilakukan Disnakertrans PALI

Misalnya seperti dinukil dari Tribrata News, Kepolisian Daerah Sumsel menyebutkan bahwa implementasi Songket disandingkan dengan tim Drone Squard Karhutla.

“Kita membentuk tim Drone Squard Karhutla di polres-polres di Kecamatan untuk patroli guna mencegah terjadinya kebakaran hutan maupun lahan,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Eko Indra Heri.

Eko Indra berharap aplikasi Songket menjadi tren bagi daerah lain, terutama daerah yang rawan terjadi karhutla. 

“Aplikasi ini baru satu-satunya di Indonesia. 

BACA JUGA:Terus Berkomitmen Kembangkan Kehidupan Beragama, Lusapta Dapat Apresiasi Warga

BACA JUGA:Paripurna ke 46 DPRD OKU Timur, Ini Prioritas Daerah Tahun 2024

Bahkan ketika ada report dari masyarakat di lapangan, operator langsung mengetahui jarak dan rute terdekat untuk akses ini, berikut lokasi sumber air dan posko terdekat," kata dia.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan