ARTIKEL KURMA: Peran Ramadan Dalam Pembentukan Karakter dan Spiritual Muslim

Bulan Ramadan sangat berperan dalam pembentukan karakter dan spiritual seorang muslim yang kuat--Sumber Foto: Freepik
Pada bulan Ramadan, semua umat Muslim berusaha untuk dapat meningkatkan aktivitas ibadah mereka, seperti salat taraweh setiap malam, membaca Al-Qur'an, dan berdoa lebih banyak.
Aktivitas ini tidak hanya mendekatkan diri pada Allah, tetapi juga untuk mengingatkan akan pentingnya kehidupan akhirat yang tentunya lebih kekal dan abadi.
BACA JUGA:Berikut Ini Ketentuan Operasional LRT Sumsel Selama Bulan Puasa Ramadan 1446 H
BACA JUGA:Tradisi Unik Masyarakat Bangka Belitung Mengisi Momen Sakral Ramadan dan Idulfitri
Seorang Muslim yang mendalami makna Ramadan akan merasakan kedamaian bathin dan kedekatan spiritual yang semakin kuat, yang nantinya dapat mengarah pada perbaikan spiritual yang berkelanjutan setelah bulan Ramadan berakhir.
Ramadan juga berperan dalam pembentukan karakter melalui pengendalian diri.
Selain Ramadan sebagai waktu untuk meningkatkan kesadaran spiritual, Ramadan juga merupakan sarana yang efektif dalam membentuk karakter individu.
Kemampuan untuk mengendalikan diri merupakan salah satu karakter utama yang dibentuk melalui puasa.
BACA JUGA:Awali Safari Ramadan 2025, HDCU Lakukan Aksi Religi di Griya Agung, Coba Tebak!
BACA JUGA:Antusiasme Warga Ziarah Kubur Sebelum Ramadan, Tradisi Menyambut Bulan Suci
Dalam bulan Ramadan, seorang Muslim harus menahan diri dari berbagai hal yang dapat merusak puasa, seperti makan, minum, berbicara kotor, dan perilaku buruk lainnya.
Dengan dapat menahan diri dari hal-hal tersebut, seorang Muslim dilatih untuk menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Pengendalian diri yang diajarkan dalam bulan Ramadan juga mencakup aspek emosional dan sosial.
Sebagai contoh, dalam menghadapi godaan atau provokasi, seorang Muslim dilatih untuk lebih sabar dan tidak mudah marah.
BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menag Nasaruddin Umar