Dosen UIN Raden Fatah Ungkap Peran Pondok Pesantren dalam Ekosistem Industri Halal Menuju Pencapaian SDGs

Artikel berjudul “Pondok Pesantren dalam Ekosistem Industri Halal Menuju Pencapaian SDGs” ini ditulis oleh Dr H Mohammad Syawaludin MA, Dosen pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Indonesia. --kolase koranpalpres.com
Pondok pesantren juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
Di tahun 2024 Untuk meningkatkan keterlibatan pondok pesantren dalam industri halal, pemerintah telah meluncurkan program Ekosistem Global Halal.
Program ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia pada tahun 2024.
BACA JUGA:Resmikan Gedung TKA/TPA Pondok Pesantren Wali Songo II Kutosari, Ini Pesan Bupati OKU Timur
BACA JUGA:Lahirkan Generasi Cita Al-Quran, Bupati OKU Timur Hadiri Haflah Pondok Pesantren Roudlotut Thulla
Dalam program ini, pondok pesantren didorong untuk mengekspor produk makanan halal berkualitas, seperti mie, gudeg, bumbu, gado-gado, aneka kue, dan cocoa powder.
Aksi nyata pemerintah di tahun yang sama adalah Kementerian Perindustrian melalui program Santripreneur sejak 2013 telah membina 88 pondok pesantren dengan melibatkan 12.000 santri.
Program ini bertujuan menumbuhkan wirausaha industri halal di lingkungan pesantren, mendukung pengembangan produk halal yang kompetitif di pasar global.
Pendekatan Endogen dan Amartya Sen
BACA JUGA:8 Pondok Pesantren Terbaik di Kabupaten Banyuasin, Masing-masing Memiliki Keunggulan Tersendiri!
BACA JUGA:5 Pilihan Pondok Pesantren Terbaik di Palembang, Referensi Kamu yang Ingin Mondok!
Mengkaji pesoalan di atas, bisa meminjam pendekatan teori Pembangunan Ekonomi Endogen (Endogenous Growth Theory):
Teori ini menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia dan inovasi sebagai faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Dalam konteks pondok pesantren, investasi dalam pendidikan yang berkualitas dan keterampilan wirausaha bagi santri akan menjadi pendorong utama dalam perkembangan industri halal.
Ponpes yang mampu mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan pengetahuan bisnis halal kepada santri dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, yang sejalan dengan SDGs.
BACA JUGA:Peduli Anak Yatim dan Pondok Pesantren, Kodim 0408/BS-K Bagi-bagi Takjil Jelang Buka Puasa