ARTIKEL KURMA: Refleksi Nuzulul Quran : Wahyu sebagai Katalis Perubahan Sosial

Refleksi Nuzulul Quran menjadi bagian dari upaya besar dalam membangun peradaban yang lebih bermartabat dan berlandaskan keadilan--Sumber Foto: Freepik
Kapitalisme yang tidak terkendali menciptakan kesenjangan yang semakin lebar antara yang kaya dan miskin, sementara globalisasi membawa perubahan sosial yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Oleh karena itu, Nuzulul Qur’an harus dimaknai sebagai panggilan untuk menjadi agen perubahan yang membawa masyarakat menuju tatanan yang lebih adil dan harmonis. Prinsip-prinsip keadilan sosial, kepedulian terhadap sesama, serta semangat menegakkan kebenaran harus terus dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih dari itu, aktualisasi nilai-nilai Qur’ani bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kolektif. Pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Qur’an harus ditanamkan sejak dini agar generasi mendatang tidak hanya memahami Islam secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam realitas sosial.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Meraih Berkah dan Keberkahan
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Puasa Antara Kualitas dan Formalitas
Begitu pula dalam ranah pemerintahan dan kebijakan publik, prinsip-prinsip Al-Qur’an tentang keadilan, kesejahteraan, dan perlindungan terhadap hak-hak individu harus menjadi pedoman dalam menyusun regulasi yang berpihak kepada kebaikan bersama.
Lantas, bagaimana jika kita menempatkan Al-Qur’an di dalam hati kita? Jika wahyu ini mampu mengubah sejarah dan peradaban dunia, tentu ia juga dapat menerangi jiwa dan membimbing kita menuju kemuliaan di sisi Allah.
Sebab, perubahan sejati bukan hanya tentang pergeseran struktur sosial, tetapi juga transformasi kesadaran individu yang membawa kebaikan bagi umat manusia.
Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, kita tidak hanya memperoleh ketenangan batin, tetapi juga menjadi bagian dari upaya besar dalam membangun peradaban yang lebih bermartabat dan berlandaskan keadilan.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Dalam Dimensi Kesalehan Individual dan Kesalehan Sosial
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Mengenal Tiga Tingkatan Puasa yang Hakiki
Wallahu a’lam.
Artikel Kurma ini merupakan hasil kerjasama Harian Umum Palembang Ekspres dengan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang.