https://palpres.bacakoran.co/

ARTIKEL KURMA, Kembali Fitrah: Kaffah dalam Fitrah Universal

Kembali fitrah dalam makna kaffah adalah sebuah perjalanan menuju kesempurnaan hidup yang selaras dengan nilai-nilai universal yang telah ditetapkan oleh Allah--foto: unsplash

Selain itu, kata “fitrah” berarti kembali ke sifat bawaan seseorang, yaitu bersih dan suci, setelah melakukan berbagai amalan selama bulan Ramadan.

Dengan demikian, orang-orang yang telah berusaha untuk membersihkan dan menyucikan diri mereka sendiri dapat dianggap kembali ke fitrah. Kembali fitrah berarti kembali kepada kesucian diri dan kesadaran spiritual yang sejati.

Ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari keimanan, moralitas, hingga hubungan sosial.  Hal ini dikarenakan setidaknya ada tiga arti kemenangan pada hari raya Idul Fitri yaitu sebagai berikut: 

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Bulan Tadabbur Al-Quran

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menyia-nyiakan Syafaat Bulan Ramadan? Rugi Dong!

Pertama, kemenangan spiritual. Inilah kemenangan jiwa yang bebas dari syirik, hasud, dengki, dan keangkuhan. Kesucian spiritual dipertahankan dari awal Ramadan sampai dengan berakhir, yang membatasi aktivitas biologis.

Karena itu, disebutkan dalam Surat Al-Syams ayat 9 ayat 10, “Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” Karena itu, orang yang bersih jiwanya akan menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT, menghindari kesalahan, dan menghindari melanggar aturan-aturan Allah.

Spiritual ini meliputi: Pengendalian diri yang lebih baik dimana manusia belajar mengendalikan hawa nafsu dan terus mempertahankan disiplin dirinya, Kedekatan dengan Allah melalui Ibadah yang dijalani selama Ramadhan.

Hati yang Lebih Bersih karena pada hakikatnya Puasa dan ibadah lainnya membersihkan hati dari sifat negatif dan membentuk hati yang lebih ikhlas dan penuh kasih sayang, serta Kepekaan sosial yang meningkat yang harus tetap dijaga dalam interaksi sosial setelah bulan suci berakhir.

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Meningkatkan Gairah Kebaikan di Bulan Ramadan

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Momentum Mengembangkan Empati

Kedua, kemenangan emosional. Selain kemenangan spiritual, Ramadhan juga membawa kemenangan emosional bagi mereka yang menjalaninya dengan penuh kesadaran. 

Kemenangan emosional ini mencakup Ketahanan emosi yang lebih baik dimana Puasa melatih kesabaran dan mengajarkan bagaimana mengelola emosi, Hati yang Lebih Tenang dengan memperbanyak ibadah, dzikir dan doa, Menghilangkan dendam dan kebencian dimana Ramadhan mengajarkan nilai-nilai pemaafan.

Sehingga membantu seseorang melepaskan beban emosional negatif, serta Kebahagiaan dalam kebersamaan dimana momen berbuka puasa, sahur, dan tarawih bersama keluarga atau teman-teman menciptakan ikatan emosional yang lebih kuat dan membawa kebahagiaan tersendiri.

Selain itu, kemenangan emosional yang dapat kita raih setelah melewati Ramadhan adalah Mampu mengendalikan emosi atau berarti sabar. Sabar adalah kekuatan yang harus dipertahankan, bukan tanda kelemahan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan