Waduh, H-2 Idul Fitri, Harga Daging Di Tebing Empat Lawang Sentuh Rp 140.000 Perkilo

SELANGIT : Jelang Idul Fitri salah satu penjual daging di Pasar Pulau Emass, Kota Tebing Tinggi meroket hingga menyentuh harga selangit-Sumantri Lahat Pos/koranpalpres.com-
EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM - Memasuki H-2 Idul Fitri 1446 Hjiriah, harga daging sapi di Kabupaten Empat Lawang, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi menyentuh hingga menjadi Rp. 140.000 per kilogramnya.
Tidak hanya daging, harga tulang pun juga mengalami kenaikan yang sebelumnya Rp 100.000, kini menjadi Rp 120.000 per kilogramnya.
Salah seorang penjual daging di pasar pulau Emas Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang membenarkan, kenaikan harga daging ini dikarenakan harga sapi itu sendiri ikut terdongkrak.
"Ya naik semua baik itu daging bahkan sapinya pun ikutan terpengaruh, padahal awal puasa tadi sempat Rp 130000 sekilonya, kini sudah berada di angka Rp 140000 sekilonya," kata Sandi, Sabtu 29 Maret 2025.
BACA JUGA: Jelang Lebaran Iduladha, Harga Daging Sapi di Pagaralam Tembus Rp140 Ribu/Kg
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Adha 2024, Harga Daging Sapi di Ogan Ilir Naik! Ini Harganya
Kendati demikian, masyarakat tetap membeli komoditi utama saat Hari Raya Idul Fitri ini, yang mana, diolah menjadi berbagai macam jenis makanan berbahan baku daging sapi.
"Walaupun harganya semangat tapi mereka wajib menyediakan menu daging, dikala hari kemenangan dan daya belinya masih dalam tahap wajar," bebernya.
Sementara itu, salah seorang warga Tika, dirinya sengaja membli daging di H-2 sebab jika sudah mendekati lebaran pastinya Pasar Tebing Tinggi ini macet.
Karena banyak warga dari desa-desa berbelanja bahkan ada juga dari kabupaten tetangga.
BACA JUGA:Harga Sayuran di Pagaralam Masih Cukup Tinggi, Harga Daging Sapi Sedikit Turun
BACA JUGA:Agus Fatoni Cek Kestabilan Bahan Pokok di Pasar, Harga Daging Turun Telur Stabil
"Sekarang naik daging sapi nya Rp 140.000 sekilonya kalau tulang Rp 120.000, walaupun harganya mahal tetapi menu olahan dari daging ini wajib ada diatas meja makan," jelasnya.
Ia menerangkan, biasanya dimasak menjadi rendang pedas sebagai makanan favorit di keluarga, bahkan tulangnya dibuat pindang yang kuah agar anggota keluarga ketika menyantap akan terasa nikmat.