6 Tradisi Idul Fitri yang Unik di Berbagai Daerah di Indonesia!

Beberapa tradisi Idul Fitri yang unit di Indonesia menjadi cerminan keragaman budaya dan adat istiadat--yt/ KPPN Banda Aceh
Menurut masyarakat Bengkulu, api berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan leluhur mereka.
Adat ini biasanya dilaksanakan pada malam ke-27 bulan Ramadan, yang juga dikenal sebagai Malam Takbiran.
BACA JUGA:Lebaran Sudah Dekat, Tradisi Speedboat di Ogan Ilir akan Dijaga Ketat
BACA JUGA:Spirit Ramadan Papua Pegunungan dengan Tradisi, Persamaan, Persaudaraan dan Toleransi
Saat batok kelapa dibakar, doa-doa dipanjatkan bersamaan dengan pelaksanaan ritual yang serius.
3. Bedulang – Bangka
Kata "dulang" yang berarti nampan besar merupakan akar bahasa dari kata "bedulang".
Dengan kata lain, masyarakat adat Belitong mempraktikkan bedulang, yaitu adat berbagi makanan di atas nampan besar.
BACA JUGA:Ramadan di Tanah Papua: Merawat Tradisi Menjaga Harmonisasi
BACA JUGA:Tradisi Speedboat Lebaran Idul Fitri Tetap Digelar di Ogan Ilir, Ini Syaratnya
Empat orang duduk saling berhadapan di atas satu piring dan berbagi makanan. Pada hari raya Idul Fitri, adat yang telah diwariskan turun-temurun ini biasanya dilakukan setelah salat Idul Fitri.
Di balai desa atau halaman masjid, orang-orang akan berkumpul, berjabat tangan, dan berbagi makanan.
4. Riyoyo Kupat – Pulau Jawa
Perayaan Idul Fitri ditandai dengan adat istiadat khusus yang dikenal sebagai Riyoyo Kupat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BACA JUGA:Ramadan di Papua Tengah Tradisinya Belum Banyak Tercatat