Sepanjang 2020-2025, 5000 RTLH di Ogan Ilir Dibedah dan Dibangun Dinas Perkimtan
Sepanjang 2020-2025, 5000 RTLH di Ogan Ilir Berhasil Dibedah dan Dibangun Dinas Perkimtan.-koranpalpres.com-
OGAN ILIR, KORANPALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Ogan Ilir melalui Dinas Perkimtan berhasil membedah atau membangun kembali sebanyak 5000 rumah tidak layak huni atau RTLH.
Menurut Kepala Dinas Perkimtan Ogan Ilir, Dr Sunarto melalui Kepala Bidang Permukiman Erawati, 5000 RTLH yang dibangun kembali itu dari tahun 2020-2025 ini.
"Inj hasil pembangunan secara bertahap sejak 2020, yang melibatkan pendanaan dari APBD Ogan Ilir dan bantuan Pemerintah Provinsi Sumsel,” ungkapnya, Minggu 27 Juli 2025.
Dibeberkannya, bahwa rinciannya, tahun 2020 hingga 2021 dibangun sekitar 1.200 unit rumah.
BACA JUGA:Lima Saksi Dana Hibah PMI Ogan Ilir Kembalikan Kerugian Negara, Ini Besaran dan Alasannya
BACA JUGA:Kejari Ogan Ilir Tetapkan 1 Tersangka Mafia Tanah, Ini Tampang dan Perannya
Kemudian 1.500 rumah pada tahun 2022, dan jumlah yang sama kembali dibangun di tahun 2023. Di tahun 2024, tercatat ada 695 rumah.
"Di awal 2025 ini, pembangunan mencakup 119 rumah yang didanai melalui APBD Ogan Ilir dan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKK) dari Gubernur Sumatera Selatan," bebernya.
Dikatakannya juga, rumah tidak layak huni di Ogan Ilir banyak ditemukan di lima kecamatan utama, yaitu Kecamatan Indralaya, Pemulutan, Tanjung Batu, Tanjung Raja, dan Sungai Pinang.
“Ada 19 desa yang menjadi prioritas intervensi karena dominasi rumah kumuh dengan sanitasi buruk,” katanya.
BACA JUGA:Jalur Lintas Muara Kuang Ogan Ilir-OKU Jadi Sasaran KRYD Polisi, Ini Hasilnya
Pembiayaan program bedah rumah ini ditaksir mencapai Rp 20 juta per unit rumah, yang terbagi atas Rp17,5 juta untuk material bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang.
"Ukuran rumah yang dibangun bervariasi, mulai dari 9 m² hingga 36 m², disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan standar rumah sehat," terangnya.