https://palpres.bacakoran.co/

Mahasiswi Universitas Andalas Sentil Program MBG, Tingkatkan Gizi Kurangi Stunting hingga Keracunan Massal

Katanya Untuk Meningkatkan Gizi dan Mengurangi Stunting, Tapi Malah Banyak yang Keracunan--

Artikel berjudul "Katanya Untuk Meningkatkan Gizi dan Mengurangi Stunting, Tapi Malah Banyak yang Keracunan" ini ditulis oleh Salwa Nazifah Amata, mahasiswi Ilmu Politik (FISIP), Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.

KORANPALPRES.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai pada 6 Januari 2025, yang impementasinya dilakukanan secara bertahap hingga mencakup seluruh jenjang pendidikan, dimulai dari PAUD hingga SMA/Sederajat.

Tujuan utama dari MBG ini adalah untuk meningkatkan gizi dan status Kesehatan anak anak serta kelompok rentan lainnya, serta menurunkan angka malnutrisi dan stunting di Indonesia.

Tetapi pada Senin 22 September 2025 kemarin di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, media dihebohkan karena terjadinya keracunan massal akibat MBG.

BACA JUGA:Maraknya Insiden Keracunan Siswa, Dosen Unitas ini Beberkan Hikmah Menyejukkan di Seputar Program MBG

BACA JUGA:Diduga Siswa SDN 178 Keracunan Makanan Program MBG, Ini Penjelasan Kapolrestabes Palembang

Awalnya terjadi pada puluhan orang, tapi terakhir korban dilaporkan telah mencapai 475 siswa.

Apakah iya program MBG ini untuk meningkatkan gizi atau membuat anak keracunan?

Kepala Dinas Kabupaten Bandung Barat Lia N Sukandar mengatakan total korban 842 orang.

Per tanggal 21 September 2025 ada 6.452 siswa yang keracunan MBG.

BACA JUGA:Pemkab OKI Gercep! Kesehatan Pelajar Jadi Prioritas Usai Insiden MBG di Kecamatan Pedamaran

BACA JUGA:Begini Langkah Kapolri Dalam Mendukung Program MBG

Menurut Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan (Labkes) provinsi Jawa Barat mengungkapkan penyebab keracunan ini berasal dari makanan basi.

Padahal anggaran program ini sebesar Rp 333 triliun, tapi kok bisa keracunan?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan