Siap-siap Pembukaan CASN Dilakukan Sebanyak 3 Periode, Ini Jadwalnya
Plt Kepala BKN menjelaskan di Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI mengenai pembukaan pendaftaran ASN yang akan dibuka 3 periode.-bkn/web-
BACA JUGA:Pernah Bekerja Sebelum Jadi CPNS, Pengalaman Kerja Bisa Dipertimbangkan
Rakyat Indonesia masih menantikan kabar kepastian Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024 ini.
Setidaknya jadwal di atas bisa menjadi pedoman bagi para pencari atau peminat CASN ini.
Dari laman menpan.go.id Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memastikan pembukaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Namun sebelum ini kepastian tanggalnya belum diumumkan kepada masyarakat dan akan diumumkan kemudian.
BACA JUGA:Siapkan Pengadaan CASN Kemenpan Lakukan Bimtek Ini, Jika Memungkinkan 3 Kali Penerimaan
Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menjelaskan pembukaan seleksi itu belum akan dibuka pada bulan ini namun kemungkinan pada Maret atau April mendatang.
"Bulan ini kan tidak otomatis langsung direkrut. Kan ada proses pengumuman, proses A, B, C, D. Bisa jadi Maret atau April baru (dibuka seleksi)," jelas Anas, beberapa waktu lalu.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebelum ini sudah melaksanakan bimbingan teknis dalam mempersiapkan penerimaan CASN2024 di Jakarta.
Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Aba Subagja menyampaikan dalam laporannya terkait arah kebijakan dan urgensi pemenuhan ASN tahun 2024.
BACA JUGA:Benarkan Pendaftaran CASN 2024 Kembali Dibuka? Ini Kata Presiden Jokowi
Proyeksi penyelesaian tenaga non-ASN, proyeksi kebutuhan ASN tahun 2024, optimalisasi pengisian ASN, serta alur perencanaan kebutuhan ASN tahun 2024.
"Kalau kita lihat dari komposisi pegawai kita ini terus berkembang seiring dengan penambahan atau formasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Oleh sebab itu, yang menjadi concern ini adalah bagaimana pemenuhan SDM kita ini dilakukan secara tepat dan sesuai kebutuhan riil,” ujarnya.
Aba menguraikan tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya.
"Kita dorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi sesuai kebutuhan agar reformasi birokrasi berdampak bisa terwujud secara optimal melalui peran SDM," jelasnya.