Jadi Strategi Awal Lawan Kanker, MSD Indonesia dan YKI Ajak Tutup Kesenjangan Penanganan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin (paling kiri), mengunjungi salah satu hasil karya seni dari penyintas kanker yang dihadirkan pada pameran karya seni bertajuk “Close the Care Gap” yang diselenggarakan oleh MSD Indonesia berkolabora--MSD Indonesia for koranpalpres.com

“Kalau deteksi dini kanker itu dilakukan maka 80% cerita sedih dan kematian akan jauh berkurang, jadi jangan takut untuk periksa dini,” timpalnya.

Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pengobatan kanker menjadi salah satu tantangan besar dalam melawan penyakit mematikan ini. 

BACA JUGA:Wajib Tahu! Hindari 10 Makanan yang Rentan Pemicu Kanker, Nomor 3 Sudah jadi Kebiasaan

BACA JUGA:Batuk dan Flu Masih Betah Nempel di Tubuhmu? Coba Saja 8 Jenis Tanaman Herbal Ini

Beberapa kesenjangan yang lekat di masyarakat di antaranya, masih banyaknya informasi yang salah mengenai kanker, keterlambatan dalam penanganan kanker, hingga masih adanya penolakan dari pasien maupun keluarga dalam menjalani pengobatan kanker.

Penolakan berobat masih sering terjadi karena ketidaktahuan pasien yang menyebabkan sebagian besar kasus datang pada stadium lanjut.

Kementerian Kesehatan memperkirakan bahwa lebih dari 70% pasien kanker didiagnosis pada stadium lanjut. 

Senada itu, berdasarkan jurnal yang dirilis oleh Jurnal Kedokteran Indonesia pada tahun 2021, 86% pasien kanker mengalami keterlambatan pengobatan.

BACA JUGA:5 Makanan Ini Dijamin Membuat Suara Mendengkur Semakin Merdu Orang Disebelah Kontan Minggat

BACA JUGA:Begini Efek Negatif Konsumsi Es Batu Berlebihan Untuk Kesehatan

Lebih lanjut MSD Indonesia bersama YKI lewat acara Pameran Seni ini menyampaikan ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menutup kesenjangan informasi dan penanggulangan seputar kanker. 

Hal ini selaras dengan peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini, yang mengusung tema: ‘Close the Care Gap’.

Selain Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, sejumlah tokoh penting dan figur publik turut hadir dalam puncak peringatan Hari Kanker Sedunia itu. 

Di antaranya, Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono, SpPD-KHOM, FINASIM; Shahnaz Haque; Indro “Warkop”; Bambang Reguna Bukit atau yang akrab disapa Bams, dan perwakilan MSD Indonesia.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Ini Beda Maag dan Asam Lambung Kronis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan