PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Antisipasi money politic atau politik uang yang diduga akan dilakukan Calon Legislatif di Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir kerahkan semua 'pasukan' untuk melakukan patroli.

Patroli dalam Pemilu 2024 dalam masa tenang dan menghindari adanya kecurangan money politic di Kabupaten Ogan Ilir, Bawaslu meminta pasukan untuk patroli pagi, siang, hingga malam hari dan menjelang pencoblosan.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir, Dewi Alhikma usai menggelar kegiatan Apel Siaga Patroli Pengawasan Pemilu 2024 di halaman belakang ITC, Sabtu 10 Februari 2024.

"Besok tanggal 11, dimulainya tahapan masa tenang. Maka kami Bawaslu Ogan Ilir instruksikan pada jajaran, panwascam beserta PKD agar kiranya dimasa tenang tidak ada lagi unsur-unsur kampanye," tuturnya.

BACA JUGA:Amankan Suara di Pemilu 2024, DPD Partai Golkar Ogan Ilir Sebar Ribuan Saksi

BACA JUGA:Hari Pers Nasional 2024, PWI Ogan Ilir Gelar Yasinan dan Ziarah ke Makam Anggota PWI

Dimasa tenang tiga hari ini, 11, 12, dan 13 Februari 2024, pihak Bawaslu Ogan Ilir juga akan melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).

"Kita minta juga pada jajaran Panwascam dan PKD jangan pasif dan diam di kantor saja, harus melakukan patroli siang, pagi, dan malam hingga hari pencoblosan," tegasnya.

Kegiatan ini juga katanya, bentuk dari pada pengawasan yang memang harusnya dilakukan oleh rekan-rekan panwascam dan PKD.

"Terkait pelanggaran yang masih dilakukan dimasa tenang ini ada sanksi, maka kita dari Bawaslu Ogan Ilir akan melakukan patroli terkait dengan pelanggaran seperti politik uang dan lain sebagainya," terangnya.

BACA JUGA:Wah! Ternyata Dua Tersangka Pembegalan Mahasiswa Unsri di Ogan Ilir Sahabat Dalam Lapas Muara Enim, Yuk Simak

BACA JUGA:Naudzubillah! Diduga Oknum Kades di Ogan Ilir Tunjukkan 'Senjata Pusaka', Ada Apa Ya?

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak segan-segan malaporkan monay politic dengan menyertakan bukti-bukti yang kongkrit.

"Kita himbau juga, agar masyarakat bisa menggunakan hak suaranya, dan memilih sesuai hati nurani dan tidak terlibat dalam pelanggaran Pemilu," tukasnya.