Nyepi dan Ramadan, Momentum Introspeksi dan Saling Hormati Ritual dan Tradisi
Menag Yaqut Cholil Qoumas-Kemenag RI-
Dalam semangat introspeksi, sikap saling menghormati sangat penting karena adanya perbedaan ekspresi keberagamaan.
Hari Suci Nyepi meniscayakan keheningan, sementara Ramadan dipenuhi dengan ekspresi syiar (keramaian).
BACA JUGA:65.000 Santri Ikuti Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan yang Diselenggarakan Kemenag
BACA JUGA:Kemenag : Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Remis Diundur, Ini Alasannya
"Mari saling menghormati dalam menjalani ritual ibadah dan tradisi keagamaan masing-masing," tambahnya.
Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadan juga diperkirakan berlangsung pada momen yang bersamaan.
Menag meminta Kanwil Kemenag Provinsi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forkopimda dapat mengatur agar kedua acara tetap berjalan dengan semangat toleransi.
"Saya mengapresiasi langkah Kanwil, FKUB, dan Forkopimda yang telah mengatur pelaksanaan Pawai Ogoh-ogoh dan Tarhib Ramadan sehingga keduanya tetap bisa berjalan dengan baik dan tertib dengan semangat toleran," tandasnya.
BACA JUGA:Matangkan Program Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Haji 2024, ini yang Dilakukan Kemenag Sumsel
BACA JUGA:Mulai Maret 2024, Kemenag Gelar Asesmen Madrasah Pengganti UAMBN dan UN, Cek Jadwalnya