Di antara hadits-hadits dhaif yang cukup masyhur dan sering dibawakan oleh banyak khatib dan penceramah di bulan Ramadan (di dalam kitab diberikan 4 contoh hadits).
BACA JUGA:4 Teladan Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah, Amalkan Sekarang, Rugi Kalau Ga!
Hadits pertama, hadits yang panjang awal hadits ini dari Abu Mas’ud Al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu dan dinisbatkan kepada beliau.
Beliau mendengar Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam satu hari ketika awal bulan Ramadan mengatakan:
لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِي رمَضَانَ لَتَمَنَّتْ أُمَتِي أَنْ يَكُوْنَ رَمَضَنَا السَّنَّةَ كُلَّهَا، إِنَّ الْجَنَّةَ لَتُزَيَّنَ لِرَمَضَانَ مِنْ رَأْسِ الْحَوْلِ إِلَى الْحَوْلِ
“Seandainya umatku tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadan niscaya umatku berangan-angan agar setahun seluruhnya adalah bulan Ramadan.”
BACA JUGA:Sambut Malam Lailatul Qadar, Kenali Keistimewaan hingga Amalan-amalan yang Dianjurkan!
BACA JUGA:Kapan Waktunya Malam Lailatul Qadar Benarkah pada Akhir Ramadan? Simak Penjelasan di Bawah Ini
Hadits ini sering kita dengar, hadits ini panjang satu halaman.
Kemudian seorang sahabat Khuza’ah ada yang mengatakan: “Wahai nabi Allah, beritahu kami apa sebabnya dan seterusnya… (panjang)”.
Dan hadits ini ternyata hadits palsu (maudhu’) tidak benar dari Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Hadits ini keluarkan oleh Imam Abu Ya’la di dalam Musnad-nya sebagaimana pada Al-Muthalibul ‘Aaliyah.
BACA JUGA:Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan, Dapat Dikabulkannya Doa!
BACA JUGA:Turunnya Alquran pada Bulan Ramadan Tidak Hanya Diimani Tetapi Menghasilkan Kebermanfaatan
Kemudian dikeluarkan juga oleh Imam As Sazi dalam Musnadnya dan Imam Khuzaimah dalam Shahihnya, Imam Al-Ashbahani dalam At Targhib wa At Tarhib, Imam Abid Dunya dalam Fadhailu Ramadan, Imam Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman.