Artinya seiring bertambahnya usia, kadar vitamin C dapat dipulihkan atau dipulihkan dengan suplementasi vitamin C.
2. Menangkal Radikal Bebas
Sel-sel rusak yang dikenal sebagai radikal bebas berpotensi membuat tubuh semakin stres jika berkembang biak.
Zat-zat tersebut berpotensi menimbulkan penyakit dan mempercepat penuaan dini seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Cetak SDM yang berkualitas dan kompetitif, Ini Upaya Pemkab PALI Songsong Generasi Emas 2030
Vitamin C merupakan antioksidan alami yang ampuh melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, menurut kutipan dari jurnal Antioksidan dengan judul Therapeutic Perspective of Vitamin C and Its Derivatives.
Lipid dan makromolekul lainnya dapat dilindungi dari kerusakan oksidatif oleh antioksidan yang ditemukan di dalam tubuh.
Dengan memberikan elektron untuk menangkal radikal bebas, ia berfungsi.
3. Menjaga kesehatan jantung
BACA JUGA:Musrenbang RPJPD dan RKPD 2025, Pemkab OKI Prioritaskan 6 Program Ini
Risiko penyakit jantung meningkat karena beberapa variabel.
Misalnya saja peningkatan kadar trigliserida atau kolesterol jahat, rendahnya kadar kolesterol baik, dan tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin C setiap hari membantu menurunkan faktor risiko penyebab penyakit jantung.
Hal ini dapat ditemukan dalam penelitian bertajuk Antioxidant Vitamins and Coronary Heart Disease Risk: a Pooled Analysis of 9 Cohorts yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition.
BACA JUGA:Digadang-gadang Maju di Pilwako Palembang 2024, Fitri Akui Tunggu Perintah Surya Paloh
Studi ini meneliti sembilan percobaan dengan total 293.172 orang selama periode sepuluh tahun.