PAGARALAM – Kerukunan hidup beragama di Kota Pagaralam selama ini sangat baik dan belum pernah ada konflik terkait agama di Bumi Besemah ini atau zero konflik.
Kehidupan yang guyub, rukun, dan terteram tersebut harus menjadi pegangan dan senantiasa dipertahankan. Masyarakat selama ini sudah menjalankannya dengan baik.
Masyarakat Pagaralam juga dikenal harmonis kehidupan agamanya.
Meskipun sebagian besar masyarakat Pagaralam beragama Islam, pemeluk agama lain dapat dengan tenang dan damai tinggal dan menjalankan kewajiban agama mereka.
BACA JUGA:Karhutla Di Ogan Ilir ‘Menggila’ Lebih Dari 1.000 Hektar Lahan Terbakar, Ini Jumlah Kejadiannya
Terbukti pula tempat beribadah umat beragama lain terletak di tengah perkampungan penduduk muslim. Tidak ada permasalahan terkait hal itu.
Salah satu upaya menjaga harmonisasi tersebut selain dari masyarakat yang masih memegang teguh tenggang rasa social juga melalui pemerintah lewat pihak terkait.
Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Pagaralam, misalnya, saat ini telah membentuk Kampung Moderasi Beragama.
Kampung tersebut saat ini tengah dalam tahap pengembangan.
BACA JUGA:Bupati Ogan Ilir Warning ASN Netral Di Pesta Demokrasi, Ancamannya Bisa Dipecat
“Kita sudah membentuk Kampung Moderasi Beragama dan lokasinya kita pusatkan di kawasan Kampung PGRI Belakang PU,” ujar Kasi Bimas Islam Sumaji SAg, belum lama ini.
Menurut Sumaji, Kampung Moderasi Beragama atau Kampung percotohan ini, menyangkut tentang dalam masalah kehidupan beragama.
Nanti dalam pengembangannya akan membuat bermacam-macam kegiatan. Kegiatan itu ada yang bersifat gotong-royong.
“Hanya saja, sekarang ini terfokus pada pencegahan stunting, jadi kampung moderasi beragama ini juga ikut serta dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting,” jelasnya.
BACA JUGA:Cara Mudah Mengurus Dokumen Kependudukan Gratis Dan Selesai Satu Hari