PAGARALAM, KORANPALPRES.COM - Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagar Alam Rano Fahlesi mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara Virtual.
Kegiatan itu berlangsung di Ruang Rapat Besemah Tige (III), Kantor Walikota Pagar Alam.
Rakornas yang bertema "Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efesien Rantai Pasok untuk Mendukung Stabilitas Harga" ini dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dalam arahannya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berpesan kepada seluruh kepala daerah untuk fokus pada komoditas unggulan daerah, dengan memanfaatkan sistem pertanian "Smart Agriculture".
BACA JUGA:Dipuji Jokowi! Sumsel ‘Keroyokan’ Atasi 10 Komoditas Penyumbang Inflasi
"Carilah satu komoditas unggulan, lakukan riset, buat percontohan, jika berhasil, lakukan copy dan reaplikasi, undangan beberapa investasi untuk membangun pabrik pengolahan, sehingga produksi jadi berlipat dan sistem distribusi dapat terintegrasi, ditambah dengan koordinasi Pemerintah pusat dan daerah yang baik sehingga inflasi di Indonesia dapat terjaga dengan baik pula," pesan Presiden RI Joko Widodo.
Sementara, Pj Sekda dalam rapat lanjutan mengajak seluruh OPD untuk terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi terutama dalam hal penanganan inflasi di Kota Pagar Alam.
Pj Sekda juga menuturkan untuk menekan kenaikan inflasi, kemiskinan dan stunting juga merupakan faktor penting yang harus diperhatikan bersama-sama, demi mencapai tujuan dari Pemerintah dan kesejahteraan masyarakat Kota Pagar Alam.
Beberapa waktu lalu, Pj Wali Kota Pagaralam H. Lusapta Yudha Kurnia mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual.
BACA JUGA:Fokus Jaga Inflasi Jelang Idul Adha 2024, Pj Gubernur Sumsel Beri 10 Arahan ke Kepala Daerah
Acara tersebut bertempat di Ruang Rapat Besemah Tige (III) Kantor Wali Kota Pagaralam, April lalu.
Dalam arahannya ketika itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan mengenai perkembangan beberapa harga komoditas barang di daerah, seperti penurunan harga untuk komoditas beras.
Mendagri juga menyoroti harga daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai dan beberapa komoditas lainnya yang harganya hingga kini masih belum stabil, bahkan cenderung naik.
“Jangan sampai barang ini dikendalikan untuk pendistribusiannya, jangan sampai terjadi penimbunan, kelangkaan dan harga kembali naik,” pesan Mendagri ketika itu.
BACA JUGA:Lakukan Pengendalian Angka Inflasi, Pemkab Muba Galakkan Operasi Pasar