PAGARALAM – Pedagang Pasar Dempo Permai Kota Pagaralam akhir-akhir ini mengeluhkan sepinya para pembeli yang berbelanja.
Sepinya pembeli tentu saja berimbas kepada pemasukan pedagang.
Sudah beberapa bulan ini pemasukan mereka tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya.
Nur, salah seorang pedagang mengatakan jangankan pembeli yang datang ke kiosnya, yang sekadar datang ke pasar saja tidak seramai biasanya.
BACA JUGA:Bupati OKU Timur Sambut Hangat Siswa SDIT At-Taqwa Gumawang, Ini Tujuannya
“Entah apa karena cuaca panas ini atau karena hal lain, sepertinya orang yang ke pasar juga tidak terlalu ramai,” kata pedagang aksesoris sekolah dan perlengkapan lainnya.
Para pedagang pakaian yang banyak terdapat di lantai 2 Pasar Dempo Permai juga banyak yang mengeluh.
“Kalau pakaian ini memang sudah sejak setahun lebih ini terus berkurang pembelinya. Sepertinya penjualan secara online lebih disukai orang sekarang,” kata Kiagus Husen, pedagang pakaian di lantai 2.
Mayoritas pedagang di Pasar Dempo Permai terutama di lantai 2 memang berjualan pakaian dan perlengkapan seragam sekolah atau kantor.
BACA JUGA:Uji Kesamaptaan Jasmani, Prajurit Kodim 0405/Lahat Laksanakan Garjas Periodik
Meskipun dagangan mereka sebenarnya agak sama, selama ini mereka tidak terlalu mempermasalahkannya, karena pedagang yakin rezeki sudah ada yang mengatur.
Yang menjadi pemikiran mereka sekarang ini sepinya pembeli selain masalah gencarnya penjualan secara online, saat ini Pagaralam memang sedang tidak musim kopi.
Seperti diketahui mayoritas penduduk Pagaralam adalah petani kopi.
Meskipun harga kopi agak tinggi sekarang, tetapi musim kopi sudah lewat dan musim baru akan datang beberapa bulan lagi.
BACA JUGA:Pelihara Semangat Juang, Warga Kodim Lampung Selatan Ikut Penyuluhan Bintal