Suara PERUBAHAN seperti petir yang menyambar nyambar dengan keras dan sudah tidak terbendung lagi. Inilah merupakan kemunculan Penomena ketiga.
Pak Anies memang sebelumnya memangku Jabatan Gubernur DKI Jakarta, selama satu Pariode, dengan berbagai penghargaan yang disandangnya, baik dari Dalam maupun dari Luar Negeri.
BACA JUGA:Prajurit Rejang Lebong Selatan Bantu Petani Percepat Masa Tanam
Penghargaan dari KPK, BPK, dan Luar Negeri, antara lain dinobatkan sebagai 500 Muslim Berpengaruh di Dunia Royal Islamic Strategic Center Jordonia (2010).
Kemunculan Pak Anies sebagai Capres ini lebih mengagetkan lagi, sebab beliau tidak mempunyai partai tempat bernaung dan lemah dalam akomodasi.
Pokoknya di luar perhitungan banyak orang, orang sinis, nyinyir memandang kepadanya.
Namun tidak dipedulikannya, satu persatu dilaluinya. Drama demi drama dilakonkan, upaya penjegalan juga dialaminya, namun semuanya itu bisa dilalui dengan Istiqomah.
BACA JUGA:10 Kuliner Khas Provinsi di Sumatra, Nomor 3 Terenak di Dunia
Bagaimanapun dalam sebuah pepatah Emas berbeda dengan Loyang. Emas walaupun terbenam di dalam lumpur, tetap terlihat warna Asli Emasnya.
Akhirnya semua teka teki terjawab sudah dengan di Capreskannya Pak Anies oleh Partai NASDEM.
Kemudian menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya berada diluar nalar banyak orang.
Fenomena kemunculan Pak Anies, sepertinya merupakan menomena lebih dahsyat jika dibandingkan dengan kedua Menomena sebelumnya.
BACA JUGA:Dibekali Baterai 6000mAh dan Kamera 108MP OIS, Galaxy M54 5G Dukung Gen Z Lebih Produktif Seharian
Pak Anies membawa semboyan "PERUBAHAN DAN KEADILAN". Hal ini sesuai dengan keinginan rakyat banyak yang hidup mereka serba penuh dengan ketidakpastian.
Jargon PERUBAHAN dan KEADILAN menjadi gayung bersambut, dengan ditandai, dimana Pak Anies atau pasangan "AMIN" berada masyarakat hadir membludek sejauh mata memandang, tanpa embel-embel.
Pak Anies belatar belakang seorang pendidik, Intelektual, syarat dengan pengalaman, menjadi magnit, tidak saja bagi masyarakat di Dalam Negeri, akan tetapi juga masyarakat Kelas Dunia.