Masih dalam kata sambutannya, SMB IV menjelaskan bahwa hingga saat ini masih banyak kesamaan antara Palembang dan Jawa.
BACA JUGA:Wisata Religi Ziarahi 5 Makam Bersejarah Bareng Bung Baja, Harapan SMB IV Fauwaz Diradja Bikin Haru
Kesamaan itu imbuh SMB IV, terutama sekali dapat dilihat dari bahasa yang digunakan sehari-hari.
“Makanya kita orang Palembang, nama-nama agak mirip ciri Jawa dan bahasanya sama, tapi Jawanya masih Mataram lama, jadi bahasanya masih ada kemiripan,” tutur SMB IV.
Dia mencontohkan, kata air di Palembang disebut banyu sama seperti istilah Jawa, begitupun buah pepaya yang disebut kates.
“Palembang ada juga niki, niku, kulo samo galo, jadi bahasa asli Palembang itu adalah akulturasi dari budaya Jawa,” tegas SMB IV.
BACA JUGA:Dapat Kunjungan dari Kelompok Palembang Darussalam, SMB IV Beri Penjelasan Sejarah Ini
BACA JUGA:9 Guru Besar UIN Raden Fatah Resmi Dikukuhkan, Salah Satu Bikin SMB IV Bangga, Siapa Ya?
Karenanya sambung SMB IV, keberadaan budaya Jawa di Sumsel itu sudah ada sejak zaman dahulu.
Dan pada proses berikutnya menjadikan akulturasi dengan budaya-budaya yang sudah ada.
Kemudian di Palembang juga berkembang kebudayaan Melayu.
Alih-alih, Sultan Palembang ini mengharapkan dengan adanya kepengurusan Perjakep Sumsel dapat melestarikan seni dan budaya yang ada di kota Palembang.
BACA JUGA:Open House Kesultanan Palembang Darussalam 2024, SMB IV: Bukan Sekedar Silaturahmi Biasa
BACA JUGA:Hadiri Pemakaman Aktor Senior Johan Saimima, SMB IV: Indonesia Kehilangan Pahlawan Perfilman
Karena menurut dia, keberagaman seni budaya di Palembang banyak sekali yang bisa dinikmati bersama-sama.