“Palembang milik bersama bukan hanya warga di sini tapi juga orang pendatang juga,” cetusnya.
SMB IV juga berharap agar nama baik Palembang tetap dijaga dan jangan dirusak.
Dia mengajau untuk bersama-sama menumbuhkankembangkan budaya-budaya yang ada di Palembang.
BACA JUGA:Terima Gelar Pangeran Wira Negara, Airlangga Hartarto Nilai Alasan Sultan Palembang Sangat Tepat!
“Ayo kembangkanlah budaya-budaya di sini supaya menambah persatuan dan kesatuan kita semua,” tukasnya.
Sementara, Ketua Pembina Perjakep Sumsel RA Anita Noeringhati mengaku bangga kepada Perjakep Sumsel.
Dia menilai Perjakep Sumsel mempunyai komitmen terus melestarikan seni budaya dari Jawa yang ada.
Dia salut kepada Perjakep yang walaupun dengan kekurangan dan kemampuan minim namun terus berjuang agar bagaimana Perjakep harus ada di Bumi Sriwijaya.
BACA JUGA:Profil Anita Noeringhati Ketua DPRD Sumsel Bacawagub Sumsel, Singa Betina Parlemen Bumi Sriwijaya
“Kita tahu Sumsel adalah provinsi yang sangat terbuka untuk segala etnis, suku, agama dan ras,” tutur Anitia.
“Terutama kita dari suku Jawa mengucapkan terima kasih sekali kepada Sumsel yang telah menerima dengan baik seluruh masyarakat Jawa,” timpalnya.
Dia menyebutkan bahwa jumlah warga berdarah Jawa di Sumsel mencapai 40 persen.
Lebih lanjut dia bersyukur karena orang Jawa di Sumsel ini bukan hanya pendatang namun juga ikut membangun Sumsel.
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah yang Banyak Dicari Perusahaan Startup, Adakah Jurusanmu?