“Kami mencatat realisasi pendapatan negara menyentuh angka Rp9,16 triliun atau terealisasi 41,40%,” tuturnya.
BACA JUGA:Cek Penyaluran Bantuan Pangan, Presiden: Jika APBN Mencukupi, akan Dilanjutkan
BACA JUGA:Pendapatan Tumbuh Positif, Kinerja APBN di Sumsel Semakin Optimal
Pendapatan negara tersebut jelas Rahmadi, terdiri dari pajak Rp7,55 triliun atau terealisasi 38,65%, bea dan cukai Rp152,15 miliar atau terealisasi 40,16%.
Kemudian bersumber dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1,46 triliun atau terealisasi 65,70%.
Sementara itu imbuh Rahmadi, dari sisi belanja negara sentuh angka Rp22,50 triliun atau terealisasi 42,92%.
Belanja negara meliputi belanja kementerian/ lembaga (K/L) sebesar Rp8,18 triliun atau terealisasi 39,37%.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Realisasi APBN 2024 Sejak Awal Tahun
Transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp14,32 triliun atau terealisasi 45,25%.
Terkait Kinerja Pelaksanaan APBD di wilayah Sumsel, Rahmadi menilai lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Dia merinci, pendapatan daerah terealisasi Rp17,47 triliun atau tercapai 39,29%.
Lalu besaran belanja daerah mencapai Rp17,55 triliun atau terealisasi 38,55%.
BACA JUGA:APBN Sumsel Bekerja Positif, Realisasi Pendapatan dan Belanja Tumbuh, Ini Besarannya
Tren positif ditunjukkan kinerja pelaksanaan APBN Wilayah Sumsel berupa realisasi pendapatan dan belanja negara.