"Kita harus kreatif memanfaatkan gedung audio visual dengan dibuat seperti bioskop, memutarkan film untuk menarik minat masyarakat," sarannya.
BACA JUGA:Belum Ramah Difabel, Disbudpar Sumsel Dorong Peningkatan SDM Pemandu Museum Negeri Sumsel
Dengan begitu imbuh Aufa, Museum Sriwijaya TWKS Palembang ini akan ramai tidak hanya melakukan edukasi dengan koleksinya.
Melainkan juga lewat kegiatan pemutaran film tersebut.
"Kita juga berharap agar TWKS ini melahirkan ide-ide ataupun inovasi baru, agar mampu meningkatkan kunjungan masyarakat ke sini," tukasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD TWKS Palembang, Nur Yasin menyebutkan, sepanjang Agustus 2024 ini, pihaknya menggelar 2 kajian sekaligus.
BACA JUGA:Hadir di Pelataran Museum SMB II, Drama Musikal Legenda Pulau Cinta Hipnotis Ratusan Penonton
BACA JUGA:Luar Biasa! Museum Negeri Sumsel Terima Hibah Alquran Tulisan Tangan Kiyai Delamat Berusia 2 Abad
Kajian pertama, kajian koleksi Prasasti Siddhayatra, dan yang kedua akan dilakukan menjelang akhir Agustus 2024 dengan terjun langsung ke tempat lokasinya.
"Kajian yang dilakukan ini merupakan program dari TWKS Palembang, mengulas terkait koleksi dari TWKS Palembang," ungkapnya.
Ia berharap dengan Kajian Koleksi yang dilakukan akan menghasilkan output pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai Prasasti Siddhayatra.
Lebih lanjut, Kajian Koleksi Prasasti Siddhayatra ini menghadirkan 5 narasumber sekaligus.
BACA JUGA:Kaya Situs Megalitik! Begini Kata 4 Pakar di Seminar Kajian Koleksi Museum Negeri Sumsel
BACA JUGA:Berebut Jadi Sang Juara 2024, 155 Finalis Blusukan ke Museum Negeri Sumsel
Masing-masing Dr Wahyu Rizky Andhifani SS MM selaku Peneliti Ahli Muda dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).