Saat korban hendak mengambil kunci lemari yang biasanya terletak di dalam kotak kardus dekat lemari dan langsung hendak membuka lemari, ia tidak menemukan kunci yang dicari.
Tentunya ia tidak jadi membuka lemarinya.
Tetapi ia terkejut, setelah ia melihat lemarinya ternyata lemari tersebut sudah rusak. Korban langsung mengecek laci lemarinya. Ternyata lemarinya sudah tidak ada isinya lagi.
Sebelumnya lemarinya berisikan 1 (satu) gelang emas seberat 5 suku, 5 (lima) buah cincin seberat 5 Suku, 1 (satu) buah cincin seberat 3/4 suku, 1 (satu) buah kalung padang, 3 (tiga) buah Cincin Padang, Mainan Kalung Mekkah, 1 (satu) cincin Berlian dan HP Xiaomi Not 9 Pro.
Wah, ia terkejut dan kaget luar biasa. Betapa tidak, kerugiannya itu sangat besar.
BACA JUGA:Rekonstruksi Penganiayaan di Polsek IB II, Kuasa Hukum Minta Pelaku Ditahan
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekira Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) .
Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Pagaralam. Polisi segera menindaklanjuti laporan itu dan bergerak mengumpulkan data dan informasi dalam penyelidikannya.
Berkat kesigapan petugas dan berdasarkan informasi juga dari warga, titik terang pelaku pencurian dengan pemberatan itu mulai terkuak.
Polisi belum bertindak lebih jauh karena bukti-bukti belum cukup untuk mengarah kepada pelaku.
BACA JUGA:Terungkap! Tersangka Pembunuhan di Kota Lubuklinggau, Ternyata Anak Buah Suami Korban
Namun setelah rangkuman informasi diolah dan didalami ada warga yang melaporkan pergerakan pelaku yang mencoba menghilang.
Sepertinya pelaku sudah menyadari kalau ia sudah ketahuan, makanya segera berencana kabur sejauh-jauhnya.
Kemungkinan tujuannya ke Pulau Jawa atau paling dekat seputaran Lampung, karena arah perjalanan busnya ke daerah itu.
Akan tetapi, ia masih apes. Ilmunya belum terlalu tinggi untuk menghilang.
Kini Julius terpaksa meringkuk dulu di tahanan sampai menunggu proses selanjutnya. *