Apa yang diajarkan di sekolah harus sejalan dengan kebiasaan yang diterapkan di rumah.
Sebagai contoh, jika sekolah mengajarkan anak-anak tentang pentingnya makan sayur dan buah, orang tua diharapkan mendukung dengan menyediakan makanan sehat di rumah.
Dengan adanya sinergi antara sekolah dan rumah, kebiasaan sehat yang diajarkan di sekolah bisa lebih efektif dan konsisten dalam kehidupan anak-anak.
Di sisi lain, komunitas juga bisa terlibat dalam mendukung program edukasi kesehatan di sekolah dasar.
Sekolah bisa bekerja sama dengan dinas kesehatan atau lembaga non-pemerintah untuk menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan rutin, kampanye sadar gizi, atau kegiatan lain yang melibatkan siswa dan masyarakat sekitar.
Dengan adanya keterlibatan komunitas, anak-anak bisa melihat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas individu.
Penerapan edukasi kesehatan yang komprehensif di sekolah dasar akan memberikan dampak jangka panjang bagi anak-anak.
Tidak hanya dalam hal kesehatan fisik, tetapi juga dalam pembentukan pola pikir mereka tentang pentingnya menjaga kesejahteraan diri.
BACA JUGA:Jelang SULE-IC FKIP Unsri Tahun 2024, Sekda Edward Candra Beri Komentar Mengejutkan
Edukasi kesehatan yang diberikan sejak dini akan membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih sadar akan kesehatan mereka sendiri dan mampu membuat keputusan yang tepat dalam menjaga kesejahteraan mereka di masa depan.
Dengan menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks di masa depan, anak-anak yang dibekali dengan pengetahuan dan kebiasaan hidup sehat sejak dini akan memiliki kesiapan yang lebih baik untuk menghadapi berbagai situasi.
Oleh karena itu, penting bagi sekolah dasar untuk terus berinovasi dalam memberikan edukasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak di era modern.