KORANPALPRESS.COM - Presiden Prabowo Subianto mengajak Jajaran Kabinet Merah Putih untuk merenungkan makna perjuangan bangsa.
Tak hanya itu, Presiden Prabowow juga menegaskan pentingnya prinsip berbagi beban dalam kepemimpinan, menandai langkah menuju masa depan yang lebih kolaboratif dan empatik.
Hal ini disampaikannya pada acara Jamuan Santap Malam di Akademi Militer (Akmil), Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Kabinet Merah Putih, pemimpin TNI-Polri, taruna Akmil, serta sejumlah jurnalis.
BACA JUGA:CSIS Khawatir Kabinet Gemuk Prabowo Bikin Jumlah Anggota DPR Bertambah di 2029
BACA JUGA:Kementan Target Cetak 125 Ribu Ha Sawah Baru di OKI untuk Dukung Swasembada Pangan di Era Prabowo
Dalam momen yang sarat makna ini, Presiden Prabowo mengajak seluruh peserta untuk merenungkan nilai-nilai perjuangan yang terkandung di Lembah Tidar, sekaligus menekankan pentingnya prinsip berbagi beban dalam kepemimpinan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Lembah Tidar bukan sekadar lokasi sejarah, tetapi simbol perjuangan bangsa Indonesia yang telah lama berjuang melawan penjajahan.
Ia mengingatkan bahwa tempat tersebut menyimpan kenangan perlawanan Sultan Agung dan Pangeran Diponegoro, yang menjadi teladan bagi generasi penerus dalam berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan.
“Saya sengaja memilih Lembah Tidar untuk mengajak jajaran kabinet meresapi nilai-nilai perjuangan yang ada di sini. Kita harus ingat bahwa perjuangan ini tidak hanya milik satu orang, tetapi milik kita semua,” ungkap Presiden Prabowo dikutip dari presidenri.go.id.
BACA JUGA:Wiranto Sampai Luhut, Ini Daftar 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo
BACA JUGA:Kisah Bobby Kertanegara, Kucing Kesayangan Prabowo, Punya Kamar Sendiri di Istana Negara
Presiden Prabowo turut mengenang Bukit Tidar sebagai “paku” Pulau Jawa dan simbol keteguhan hati para taruna dan alumni Akademi Militer, tiga angkatan, dan kepolisian yang telah menapakinya.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa profesi militer adalah profesi yang dipilih untuk pengabdian dan berbakti kepada bangsa.
Oleh karena itu, sebagai pemimpin, kita harus mampu merasakan dan berbagi beban dengan anak buah kita.