Di periode kepemimpinannya, Nasir mengusung visi kebersamaan dalam membangun kebudayaan.
Dia berkomitmen memperkenalkan kesenian Palembang ke panggung nasional dan internasional.
BACA JUGA:Gunakan Dana Swadaya, Ada Besanjo Seniman di Gedung Kesenian Palembang
BACA JUGA:Tampilkan Kesenian Spanyol dan Meksiko, Festival Sriwijaya 2024 Jadi Agenda Karisma Event Nusantara
Dia merinci beberapa program strategis yang akan menjadi fokus DKP di bawah kepengurusannya.
Antara lain pengembangan seni pertunjukan, pelestarian budaya lokal, serta pembinaan generasi muda dalam bidang seni.
Dalam 5 tahun mendatang, Nasir mengaku bakal berusaha meningkatkan eksposur seni Palembang, baik melalui acara-acara lokal maupun kesempatan berkolaborasi dengan seniman dari luar daerah.
“Kami ingin kesenian Palembang memiliki tempat khusus di hati masyarakat,” tegasnya.
BACA JUGA:Dukung Kreativitas Kesenian! Grup Qasidah di Muratara Diberikan Bantuan Alat Hadroh
Nasir juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum.
Menurut dia, seni bukan hanya ekspresi budaya tetapi juga aset ekonomi yang potensial untuk dikembangkan.
Oleh karena itu, DKP akan merancang program-program yang dapat memberdayakan para seniman dan budayawan lokal.
“Selain menampilkan karya, kita juga ingin para seniman bisa hidup dari karya mereka,” cetusnya.
BACA JUGA:Inilah Kesenian dan Kuliner dari Provinsi Riau yang Sangat Kental Warisan Budaya Melayunya
BACA JUGA:Peduli Lingkungan Lewat Kesenian ala UKMK Teater Arafah UIN Raden Fatah, Ini Penjelasannya