PADANG, KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul Media Sosial dalam Membentuk Persepsi Politik Pemilih Pemula ditulis oleh Karina Agustin, Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Pemilih pemula merupakan kelompok pemilih yang akan memberikan suara mereka untuk pertama kalinya dalam pemilihan umum.
Mereka adalah warga negara yang baru mulai menggunakan hak pilih.
Fase ini menjadi momen yang krusial dalam perjalanan politik individu mereka.
BACA JUGA:Media Massa Punya Peran Aktif Luar Biasa dalam Pilkada 2024, ini Kata Mahasiswa Universitas Andalas
Pemilih pemula memiliki posisi yang unik dalam sistem demokrasi.
Sebagai individu yang baru pertama kali berpartisipasi dalam pemilihan umum, mereka cenderung memiliki antusiasme yang tinggi sekaligus ketidakpastian dalam memahami proses politik.
Namun, hal ini juga berarti bahwa pemilih pemula rentan terhadap pengaruh eksternal, baik dari media massa maupun media sosial.
Pemilih pemula biasanya terdiri dari generasi muda yang tumbuh di era digital, di mana akses terhadap informasi sangat mudah dan cepat.
BACA JUGA:Meningkatkan Daya Saing Merek Lokal, Universitas Andalas Datangkan Entrepreneur Sukses Roby Rimeldo
Pengalaman mereka dengan teknologi membuat mereka menjadi pengguna aktif media sosial, menjadikannya sumber utama bagi mereka dalam memperoleh informasi politik.
Dalam proses menuju pemilih yang lebih aktif, keberadaan media sosial memiliki peranan yang sangat besar sebagai salah satu saluran utama dalam komunikasi dan edukasi politik, terutama bagi kalangan pemilih muda.
Sebagai platform yang menghubungkan jutaan pengguna, media sosial memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi politik, baik dalam bentuk kampanye maupun diskusi publik.