PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan atau Pemprov Sumsel menyadari pentingnya memastikan komoditas apa saja yang menjadi penyumbang inflasi.
Termasuk pentingnya dapat mengetahui ketersediaan bahan pangan pada Desember mendatang di wilayah Sumsel.
Demikian disampaikan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi dan ketersediaan pangan bersama jajaran Pemprov Sumsel.
Rakor berlangsung di Ruang Rapat Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel, Jalan Kapten A Rivai, Palembang, Jumat 29 November 2024.
BACA JUGA:Ini Strategi Pengendalian Inflasi Ala Pemprov Sumsel Bersama TPID dan TP2DD Jelang Nataru
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi Daerah, Ini Upaya Pemkot Prabumulih Ringankan Beban Masyarakat
Pertemuan tersebut juga dalam rangka memastikan serta antisipasi kebutuhan pokok tetap stabil menjelang hari besar keagamaan yaki Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto dan sejumlah kepala OPD lainnya.
"Kita akan fokus di beberapa bahan pokok yang cenderung harga ya naik di beberapa wilayah,” tutur Elen Setiadi di hadapan peserta Rakor.
Biasanya sambung Elen Setiadi, komoditas penyumbang inflasi antara lain beras, minyak goreng, gula dan bawang.
BACA JUGA:Rakor Pengendalian Inflasi Harus Didukung Aksi dan Kebijakan Pemerintah Daerah
“Maka kita akan proyesikan strateginya dengan langkah apa, pastikan stok dan kebutuhannya berapa sehingga bisa diketahui analisanya," tukas Elen Setiadi.
Sementara itu, Kepala Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Efendi menyampaikan info harga pangan tingkat konsumen rata-rata Provinsi Sumsel pada November 2024 dalam kondisi aman dan terkendali.
Dia merinci, harga beras premium Rp14.149 dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.900, beras medium Rp12.663 HET Rp12.500.