Seniman Muda ini Punya Kemampuan Luar Biasa Merekonstruksi Prasasti Sejarah

Jumat 29 Nov 2024 - 22:34 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Astohari, yang sudah menekuni profesi seni rupa ini sejak 13 tahun lalu, mengaku bahwa proses kreatifnya dipengaruhi oleh pendidikan yang ia tempuh. 

BACA JUGA:Meski Ga Megah, Tugu Prasasti Bikinan Satgas TMMD Kodim Salatiga Punya Makna Menyentuh Hati

BACA JUGA:Persis Dekat Kaki Menara Masjid Tertua Ini, Prasasti Titik Nol Kota Palembang Berada

"Saya lulus dari Program Studi Seni Rupa Murni, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, angkatan 2011. Setelah lulus, saya sempat bekerja di perusahaan swasta selama 8 bulan, namun saya merasa tidak betah dan akhirnya memutuskan untuk fokus menekuni seni rupa hingga saat ini," imbuhnya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Astohari telah menerima berbagai project untuk membuat replika prasasti bersejarah, di antaranya adalah Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Telaga Batu, Prasasti Karang Brahi, Prasasti Kota Kapur, dan Prasasti Palas Pasemah. 

Terbaru, Astohari menerima project dari FKIP Sejarah Universitas Sriwijaya (Unsri) dan pembuatan Office Museum di Gedung Walikota Palembang yang diinisiasi Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta. 

Selanjutnya pada Desember 2024 nanti, Astohari, akan juga memulai mereplika arca penari dari Situs Teluk Kijing yang akan didisplay di Museum Penghulu Muhamad Soleh, Muba.

BACA JUGA:Tertarik Temuan Prasasti Bukit Seguntang, Museum Negeri Sumsel Bikin Acara di Desa Ini

BACA JUGA:Tempatkan Replika Prasasti Baturaja di Sini, Niatan TWKS Patut Diacungi 2 Jempol

"Kemarin project dari FKIP Sejarah Unsri dan bapak Pj Walikota Palembang untuk membuat prasasti. Desember mulai kebut lagi untuk yang di Museum Penghulu Muhammad Soleh di Muba," kata Astohari.

Selain mengerjakan prasasti, Astohari juga mengembangkan karya seni rupa lainnya, seperti lukis, mural dan juga patung. 

"Kami juga melukis, terkadang juga ada tawaran mural dan mematung, jadi kalau ada yang minta bantuan, kami akan usahakan. Tentu saja, jika ada project yang di luar kapasitas kami, seperti kemarin meminta pembuatan panjat tebing, kami terpaksa menolaknya," kata Astohari sambil tertawa. 

Baru-baru ini, Astohari mendapatkan penghargaan anugerah pelaku seni bidang seni rupa dalam festival Randik Musi Banyuasin. 

"Alhamdulillah, Oktober kemarin mendapat penghargaan pelaku seni di kabupaten tempat domisili pada acara tahunan Festival Randik" katanya.

Astohari mengungkapkan bahwa proses pembuatan karya seni memang memerlukan dedikasi dan komitmen tinggi. 

Sebagai seorang seniman, ia merasa puas jika hasil karyanya dapat mendekati kemiripan dengan prasasti asli. 

Kategori :