Tapi bukan hanya kita, semua rakyat juga ada keingin menyuarakan pilihan terbaiknya.
Sahabat-sahabat, saudara-saudaraku sekalian, marilah kita semua, tetaplah di tempat yang sesuai aturan, agar "jantung dan napas bangsa", detaknya teratur dan tidak ngos-ngosan.
Dikarenakan jalanmu atau larinya, terlalu cepat, karena ambisi sesaat, jalan atau larilah menuju hari pemilu yang sehat, jujur dan adil, yakin ini bisa, asalkan kita saling menjaga dan mengawal Pemilihan Umum dengan sebaik baiknya.
BACA JUGA:Pengangkatan Guru Honorer Melalui PPPK Menjadi Harapan Baru Bagi Kesejahteraan Guru di Indonesia
BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis di Luar Negeri? Ini Daftar Beasiswa Tahun 2024
Kita sebaiknya dapat kembali mengingat, apa yang dikatakan oleh bapak proklamator kita Soekarno "Jikalau aku misalnya dibagi dua hidup oleh tuhan, dua hidup ini pun akan aku persembahkan kepada tanah air dan bangsa".
Penyataan yang sangat luar biasa dan menyentuh hati, betapa luar biasanya bung Karno, menegaskan itu, yang dapat juga kita simpulkan bahwa untuk tanah air dan bangsa ini kita harus benar-benar peduli.
Bahkan Soekarno pun memberikan semangat kepada rakyat bahwa demi bangsa ia rela berkorban, demi rakyat Bung Karno rela mengorbankan hidupnya.
Merinding, membaca kalimat bijak bung Karno, hingga kita memahami hakekat perjuangan, pengorbanan demi, kepentingan bangsa tanpa memikirkan kepentingan kelompok, pelajaran berharga yang diajarkan oleh sang Proklamator kepada kita semua rakyat Indonesia.
Semangat perjuangan demi bangsa, harus selalu ada dihati rakyat, jangan biarkan rakyat semakin bingung dengan kondisi yang ada.
Berilah pemahaman bahwa Indonesia akan baik-baik saja, solusinya adalah bersatu, jauhi permusuhan, kebencian, pertikaian, silakan berbeda, tapi tetap kita bersaudara.
Berjuang terus yakinlah Indonesia akan maju, hingga "detak jantung nafas bangsa" berdetak dengan detaknya yang stabil, nafasnya pun terukur normal kembali. (Saripudin/Mantan Presidium Dewan Pimpinan Pusat Kesatuan Buruh Marheanis)