"Saat itu kedua jenderal ini datang ke tempat saya, kemudian setelah beberapa hari mengucapkan selamat karena saya mendapatkan suara sekitar 3.505 lebih dan wajib dijaga," terangnya.
BACA JUGA:ASN Pemprov Sumatera Selatan Pertanyakan TPP Desember 2023, Ini Penjelasan Pj Gubernur Agus Fatoni
BACA JUGA:Tekan Inflasi Pemkot Palembang Bagikan Ribuan Paket Sembako, Ini Pesan Pj Walikota Palembang
Hal ini lantaran bisa adanya pengurangan maupun tambahan karena berpotensi adanya kecurangan.
"Setelah mendapatkan telepon ucapan selamat dari Ryamizard Ryacudu sempat berpikir karena tidak ada saksi hingga saya pasrah," bebernya.
Tiga hari kemudian setelah pencoblosan ia mendapatkan kabar masuk koran Sumeks yang menyatakan menang dan jadi anggota dewan tapi tidak dilantik.
"Belajar dari pengalaman itu, saya menggelar pelatihan saksi ini. Saya bersumpah dalam bernazar barangsiapa yang mengambil suara saya, dipastikan masuk penjara karena saya advokat dan tahu hukum," tegasnya.
BACA JUGA:Siaga Banjir 2024, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Siapkan Tim dan Kolaborasi Dengan TNI-Polri
BACA JUGA:3 Bulan Jabat Pj Walikota Palembang Raih 17 Penghargaan, Ratu Dewa Dapat Apresiasi Dari Kemendagri
Ia memastikan bahwa pelatihan saksi tidak hanya ada satu gelombang tapi ada gelombang-gelombang berikutnya. Untuk hasil tim kemenangan surveinya di Sumsel mencatat ada 4.870 suara.
"Untuk menjaga itu suara kita di Sumsel, perlu adanya pelatihan saksi ini apalagi narasumbernya langsung dari Bawaslu Provinsi Sumsel dan KPU Provinsi Sumsel," tambahnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan ini dapat membantu tim pemenangannya agar bersungguh-sungguh, dan tidak akan seperti tahun sebelumnya.
"Mudah-mudahan tahun ini doa kita di ijabah/dikabulkan oleh Allah SWT, untuk itu mari kita sama-sama berjuang meraih hal tersebut," tukas M Aminuddin.
BACA JUGA:Rezeki Awal Tahun 2024, Ini Apresiasi Pj Gubernur Sumatera Selatan kepada Warga yang Taat Pajak