PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Setelah lebih 5 bulan tidak dikenakan tarif alias gratis, akhirnya Tol Simpang Indra-Prabu atau Indralaya-Prabumulih akan segera bertarif.
Segera Bertarif Tol Simpang Indra-Prabu ini menyusul Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 194/KPTS/M/2024.
SK ini tentang Penetapan Tarif Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi Indralaya - Prabumulih. Terkait ini, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengelola tol akan menetapkan tarif dalam waktu dekat.
"Sosialisasi akan berlakunya tarif jalan tol ini dilaksanakan dengan harapan masyarakat sekitar mendapatkan informasi yang cukup mengenai tarif jalan tol," ungkapnya melalui rilis tertulis pada Palembang Ekspres, Jumat 02 Februari 2024.
BACA JUGA:Sering Terjadi Kecelakaan di Tol Indra-Prabu, Pengelola Tol Lakukan Langkah Ini
"Sehingga nantinya jika sudah diberlakukan, tidak ada kejadian pengguna jalan tol kurang saldo di gerbang tol yang akan menyebabkan antrian di jalan tol,” tambah Tjahjo.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo, jalan tol Simpang Indra-Prabu ini dioperasikan sejak 30 Agustus 2023 lalu tanpa tarif atau gratis.
"Jalan tol ini memperluas aksesibilitas logistik dan mobilitas masyarakat dari Prabumulih ke Palembang dan sebaliknya," katanya.
Dikatakan Tjahjo, bahwa sebelumnya, perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam melalui jalan non-tol. "Namun sekarang hanya membutuhkan 45 menit melalui jalan tol," katanya.
BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Indra-Prabu, Durian Berhamburan dari Mobil Pickup Ini
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan bahwa dalam pengoperasiannya, Hutama Karya memastikan kualitas jalan maupun kelengkapan fasilitas yang ada telah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
"Kita harapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, salah satunya yaitu fasilitas rest area. Rest area ini terletak di KM 65 Jalur A dan B yang dilengkapi toilet, masjid, minimarket dan tenang-tenant makanan," tuturnya.
Tak hanya itu katanya, porsi lahan untuk UMKM juga diprioritaskan sebanyak 70% sehingga harapannya tidak hanya bermanfaat bagi pengguna jalan tol yang ingin beristirahat.