PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Gula aren atau sering juga disebut gula merah, termasuk merupakan kebutuhan pokok di masyarakat sebagai pemanis untuk membuat kue dan bahan baku membuat cukanya pempek.
Desa Simpang Sender Utara, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan merupakan sentra produksi gula aren asli, terutama di daerah dusun Bedeng gula.
Pedagang Gula Aren Asli Ranau, di Desa Simpang Sender Utara, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Di sepanjang jalan di dusun Bedeng gula ini terlihat jualan gula aren yang diproduksi secara manual oleh masyarakat.
Seperti yang di tutur kan oleh Man salah seorang pembuat gula aren.
BACA JUGA:7 Manfaat Pare Untuk Kesehatan, Dapat Mengontrol Gula Darah Hingga Kolesterol
"Kami sudah turun temurun membuat gula aren ini dan ini bisa menambah penghasilan kami sehari-hari, apalagi batang enau di sini sangat banyak, jadi sayang jika tidak dimanfaatkan," ujar Man.
Nah untuk mengetahui ciri-ciri gula aren asli ternyata berbeda dengan gula aren yang telah ditambahkan berbagai bahan-bahan tambahan.
Gula aren asli biasanya tidak menggunakan bahan lain seperti penambahan pemanis buatan, cukup dengan cairan nira aren.
Kekhasan pada setiap produksi gula aren memang berbeda-beda, tergantung proses produksi juga kualitas cairan nira yang digunakan.
BACA JUGA:Apa Penyebab dan Gejala Gula Darah Rendah? Simak Artikelnya di Sini
Persaingan bisnis akan gula aren yang semakin ketat pun memunculkan produsen-produsen yang nakal.
Untuk menekan harga, mereka biasanya akan menambahkan pemanis-pemanis buatan atau gula pasir ke dalam cairan nira yang dimasak.
Adanya kelangkaan pohon aren juga menjadikan satu alasan produsen nakal ini untuk memalsukan produk gula mereka. Cara memalsukan gula aren ini pastinya menggunakan banyak cara.
Misalnya produsen akan mencairkan gula aren yang telah rusak dan dicetak kembali dengan penambahan gula pasir.