Dalam siklus pencernaan, serat juga membantu pengikatan produk limbah dan racun di saluran pencernaan dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.
Selain itu, serat membantu tubuh merasa kenyang, sehingga mencegah Anda mengonsumsi makanan berlemak tambahan dan membantu penurunan berat badan.
3. Sumber antikoksidan
Warna beras yang hitam pekat menandakan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Resmikan 3 Masjid di Hari Jumat yang Penuh Berkah
Seperti blueberry dan blackberry yang kandungan antioksidannya lebih banyak dan lebih segar.
Antioksidan yang disebut antosianin berlimpah di lapisan luar biji-bijian.
Sebenarnya dibandingkan biji-bijian lain seperti beras merah, quinoa merah, atau berbagai varian gandum utuh berwarna, ketan hitam memiliki konsentrasi antosianin yang lebih besar.
Karena antosianin menghambat penyebaran radikal bebas, yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit termasuk diabetes dan kanker, antosianin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
BACA JUGA:Mulai H-1 Ramadan 2024, Ratu Dewa Tegaskan Tempat Hiburan Malam, Karaoke dan Panti Pijat Tutup
Selain itu, konsentrasi antosianin dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi otak.
Prosedur penggilingan menghilangkan sebagian besar nilai gizi tinggi dari nasi putih. Lapisan luar, sekam, dan dedak padi mengandung sebagian besar nutrisi biji-bijian.
Beras hitam mempertahankan kandungan antioksidan, vitamin, mineral, dan seratnya karena tidak dimurnikan atau diproses.
4. Nutrisi penting
BACA JUGA:Pertamina Kembali Hadirkan Program Promo Terbesar, MyPertamina Tebar Hadiah 2024
Unsur penting termasuk zat besi, magnesium, dan vitamin B juga terdapat pada ketan hitam.