https://palpres.bacakoran.co/

Kaji Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, 5 Pakar Kemukakan Pendapat Fenomenal

Kepala UPTD TWKS Nuryasin dan jajaran berfoto bersama 5 narasumber Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya.--museum sriwijaya

Motif pakis mencerminkan flora lokal di sekitar candi. 

Pakis yang melimpah menjadi inspirasi alami bagi pengukir, melambangkan keindahan, adaptasi, dan ketahanan dalam lingkungan yang beragam.

Seni ukir candi dipengaruhi oleh elemen lokal yang mudah diakses. 

Kelopak bunga dan tanaman lokal dipilih karena keakrabannya dengan masyarakat dan mencerminkan sejarah, budaya, serta lingkungan setempat. 

Narasumber ketiga, Beny Pramana Putra mengangkat materi berjudul Ragam Hias Arsitektural Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya.

Menurut pendapat Beny, ragam hias arsitektural adalah berbagai elemen dekoratif yang diterapkan pada struktur bangunan.

Struktur Bangunan meliputi fondasi, dinding, kolom, balok, dan atap, bahkan termasuk elemen tambahan, seperti tangga.

Bentuk dan Motif mencakup geometris, flora, fauna, serta figuratif.

Untuk gaya arsitektur antara lain klasik, gotik, renaisans, barok, atau modern.

Beny kemudian merinci Koleksi Museum Sriwijaya yang berkenan dengan topik utama kajian, antara lain: 

1. Antefiks, 6 koleksi (4 koleksi dari Candi 3 Bumiayu).

2. Menara Hias, 1 koleksi (dari Candi 1 Bumiayu)

3. Kemuncak, 2 koleksi

4. Kepala Kala, 2 koleksi

5. Makara, 1 koleksi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan