https://palpres.bacakoran.co/

Kaji Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, 5 Pakar Kemukakan Pendapat Fenomenal

Kepala UPTD TWKS Nuryasin dan jajaran berfoto bersama 5 narasumber Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya.--museum sriwijaya

“Sementara pola kelopak bunga pada candi memperkuat hubungan dengan lingkungan lokal, terinspirasi oleh alam sekitar, serta mencerminkan makna simbolis dan estetika budaya,” ulasnya.

Seni ukir candi menurut Hudaidah, dipengaruhi oleh elemen lokal, termasuk kelopak bunga, yang melambangkan latar belakang sejarah, budaya, dan lingkungan sekitar.

Berikutnya di mengangkat topik realia batu berhias flora II, di mana motif dominan adalah suluran tumbuhan pakis, dengan dua variasi yakni: 

1. Daun perisai tegak menyerupai mahkota sebagai simbol perlindungan dalam ritual keagamaan. 

2. Suluran daun melingkar melambangkan kesuburan, regenerasi, dan siklus kehidupan.

Dia menilai, motif suluran pakis terinspirasi dari tumbuhan pakis yang melimpah di sekitar candi. 

Pakis melambangkan keindahan alami, adaptasi, dan ketahanan, merefleksikan keterhubungan seni dengan lingkungan sekitar.

Motif suluran pakis imbuh Hudaidah, telah digunakan dalam seni ukir asia tenggara sejak abad ke- 8, terlihat pada relief candi dan artefak dari era Sriwijaya hingga Majapahit. 

“Fleksibilitas motif ini menjadikannya elemen dekoratif populer dalam berbagai media dan budaya,” tegas dia.

Selanjutnya Hudaidah menyinggung topik realia batu berhias flora bunga matahari yang mekar dengan hiasan suluran daun pakis di kiri dan kanannya.

Secara simbolis dan makna, realia ini dalam konsep Hindu, bunga matahari terkait dengan Dewa Surya, melambangkan pemeliharaan alam semesta, pengabdian kepada dewa, dan keberanian. 

Bunga ini menjadi simbol energi, kehidupan, pencerahan, dan pengabdian spiritual dalam kepercayaan Hindu.

Menurut dia, bunga matahari yang tumbuh subur di bawah sinar matahari, melambangkan kesuburan, pertumbuhan, dan kelimpahan, sering digunakan dalam ritual hindu sebagai simbol doa untuk kesejahteraan.

Secara historis: bunga matahari mulai muncul dalam seni nusantara setelah pengaruh barat pada abad ke-16, meski tidak sepopuler motif bunga lokal seperti teratai.

Lebih jauh Hudaidah melanjutkan topik motif daun perisai pakis melambangkan perlindungan dalam konsep keagamaan, khususnya bagi mereka yang menjalankan ritual di candi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan