https://palpres.bacakoran.co/

Kecamatan Penghasil Beras Terbesar, Warga Kota Agung Juga Geluti Budidaya Kopi dan Karet

Camat Kota Agung, Marsi SE MM didampingi Sekretaris Disbun, Aryanti SSos dan para pekebun, Senin 16 Oktober 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co

BACA JUGA:Kecamatan Gumay Ulu Lahat Bergantung pada Kopi dan Karet, Ini Saran Kadisbun Vivi Anggraeni

"Hama Nematoda parasit dengan nama latin Pratylenchus coffeae dan Radopholus Similis, atau dikenal penggerek buah kopi (PBKo) dan penyakit karat daun atau disebut Hemileia Vastatrix," terangnya.

Nah, untuk pengendaliannya sendiri penggunaan bahan tanam tahan terhadap Nematoda parasit, dengan jenis klon kopi robusta BP 308 untuk batang bawah.

"Yakni, penggunaan agensia biologis dengan jamur trichoderma untuk jamur akar putih (JAP), jamur beauveria untuk PBKo serta penggunaan atraktan dan senyawa perangkap hypotan," ulas dirinya.

Ia menghimbau, untuk pengemasan dan penyimpanan produk, biji kopi hasil sortasi dikemas dalam karung dengan beras bersih 60 kg/kemasan.

BACA JUGA:Penertiban STDB Berdampak Pada Harga Jual Sawit Di Lahat, Ini Sasaran Luas Lahan Berikutnya

Lalu setiap karung diberi label yang menunjukkan nama produk, jenis mutu dan identitas produsen dengan menggunakan cat dengan pelarut non minyak.

"Biji kopi disimpan di dalam ruangan yang cukup bersih, dengan kelembaban udara tidak lebih dari 75 persen, ventilasi udara cukup, dan tidak bercampur dengan produk pertanian lainnya beraroma keras," bebernya.

Ia menuturkan, untuk tumpukan maksimum mencapai 6 karung, dan disanggah dengan palet dari papan kayu setinggi 8-10 centimeter (cm), jarak dari dinding 15-20 cm, dan jarak tumpukan karung dari plafon kisaran 100 cm.

"Untuk teknik penjemuran kopi sendiri dapat dilakukan di atas para-para atau pantai jemur, pada cuaca cerah diperkirakan waktu 2-3 pekan hingga 12 persen, pembalikan biji dilakukan setiap 1-2 jam,” rincinya. 

BACA JUGA:Kecamatan Pulau Pinang Lahat Cocoknya Budidaya Tanaman Bahan Minuman Paling Populer di Dunia Ini

Lalu sambung Vivi, tebal kopi yang dijemur antara 5-8 cm dan alat penjemur sebaiknya dilengkapi dengan penutup plastik.

Dia menambahkan, untuk jenis Arabika sendiri ukurannya lebih kecil dan bundar, dengan rasa yang kuat dan pahit, terkadang memiliki aroma seperti gandum.

Biasanya kopi ini tumbuh pada ketinggian 700-1.700 Mdpl dan pertumbuhannya kisaran 4,5 meter hingga 6,5 meter.

"Sedangkan robusta cenderung mempunyai ukuran lebih besar bentuk oval, rasanya memiliki variasi beragam bisa lembut, manis, tajam dan juga kuat, tumbuhnya di ketinggian 700 Mdpl dan batangnya kisaran 2,5 - 4,5 meter," papar Vivi menambahkan, ada 3 pola tanam yang dipakai di antaranya, tanam rakyat, perkebunan besar dan tumpang sari.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan