Gulai Liling, Makanan Bergizi Tinggi Kegemaran Masyarakat Besemah

Gulai liling, makanan khas Besemah-eko-

BACA JUGA:Taghuk Lumai, Kuliner Besemah yang Nikmat Dimakan di Tengah Sawah

 Artinya, gulai liling tadi sudah siap dihidangkan untuk makan siang atau makan malam. 

Hidangan tadi terasa akan lengkap jika ditemani gulai taghuk lumai, yang juga makanan khas Besemah. 

Untuk yang suka lalapan atau ulam bisa juga dengan petai, jengkol dan sambal mentah atau sambal goreng.

Kenikmatan memakan liling ini adalah saat mencucup dagingnya sampai habis dari cangkangnya. 

Di daerah Jawa Barat gulai liling ini juga dikenal dengan gulai tutut.  Cara memasak dan menyajikannya juga tidak terlalu berbeda. 

Gulai ini menjadi gulai yang lezat dan menyenangkan. Gulai dengan olahan local yang khasiatnya pasti mantap. 

Meskipun terlihat sederhanan kandungan gizi yang terdapat dalam liling ini sangat tinggi.

Liling ini menurut Positive Deviance Resource Centre khasiatnya ini sebab liling mengandung kandungan protein 12 persen, kalsium 217 mg, rendah kolesterol,  81 gram air dalam 100 gram keong sawah.

Kandungan sisanya adalah energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan fosfor.

Liling juga mengandung vitamin cukup tinggi, dengan dominasi vitamin A, E, niacin dan folat. 

BACA JUGA:Ini Kembuhung, Ce! Makanan Khas Suku Besemah. Berani Coba?

Hewan kecil bercangkang ini juga mengandung zat gizi makronutrien berupa protein dalam kadar yang cukup tinggi pada tubuhnya. 

Di luar cangkangnya berat daging satu ekor liling dewasa dapat mencapai 4-5 gram.

Ada juga kandungan lain selain makronutrien.  Liling juga mengandung mikronutrien berupa mineral, terutama kalsium yang sangat dibutuhkan oleh manusia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan