https://palpres.bacakoran.co/

Ga Ada di Situs Cagar Budaya Lainnya, Dosen Unsri Singkap Fakta Mengejutkan dari Kawasan Candi Bumiayu

UPTD Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya selaku pengelola Museum Sriwijaya menyelenggarakan Seminar Hasil Kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya dengan menghadirkan 3 narasumber yakni dosen Unsri, peneliti BRIN dan Dispustaka Provinsi Sumsel.--museum sriwijaya

Percandian ini menurut Sondang, didirikan dalam lingkungan perairan (sungai dan kanal)

“Dengan banyaknya koleksi arca dan ragam hias Museum Sriwijaya maka perlu mendapat rujukan untuk lokasi awal dari temuan tersebut, apakah di candi 1, 2, 3 atau candi keberapa lainnya,” tukas Sondang. 

Pelestarian Ragam Hias Candi Bumiayu

BACA JUGA:Bikin Geger! Museum Negeri Sumatera Selatan Kini Miliki Koleksi Biola Antonius Stradivarius dari Abad Ke-17

BACA JUGA:Belajar Bersama Guru Sejarah di Museum Negeri Sumsel, Ulas History Hingga Praktik Buat Kain Jumputan Palembang

Sementara narasumber ketiga, Samsudin SS menyampaikan materi berjudul “Pelestarian Ragam Hias Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya”. 

Kepada peserta seminar, Samsudin menjelaskan, beberapa Dasar Hukum yang mengatur pentingnya upaya pelestarian ragam hias Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, antara lain:

1. Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

2. UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

BACA JUGA:Lestarikan Tanjak Palembang Sampai Kiamat, Museum Negeri Sumsel Undang Mahasiswa 4 Kampus

BACA JUGA:Nyalakan Spirit Seni Budaya Gen Z, Museum Negeri Sumsel Kembali Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum.

4. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Selatan Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan.

5. Perda Provinsi Sumatera Selatan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Pelestarian Cagar Budaya.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, sesuai UU Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, pelestarian merupakan upaya dinamis untuk mempertahankan keberadaan cagar budaya dan nilainya dengan cara melindungi, mengembangkan dan memanfaatkannya.

BACA JUGA:Syuting di Museum Negeri Sumsel, BSPJI Palembang Juarai Lomba Pakaian Adat Kemenperin Porya Festival 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan