https://palpres.bacakoran.co/

Pasemah Geger Lagi! Ketua Panoramic of Lahat Dapati Situs Megalitik Terbaru dan Pertama di Mulak Sebingkai

Ketua Panoramic of Lahat, Mario Andromartik (kiri) bersama 2 warga Desa Lubuk Dendan, Doni dan Indirman berada di temuan megalitik kedua berupa Batu Lumpang atau Batu Betekuk di Desa Talang Padang, Mulak Sebingkai, Lahat.--panaromic of lahat for koranpalpres.com

BACA JUGA:9 Destinasi Wisata Lahat Yang Wajib Dikunjungi, Nomor 8 Keindahannya Dijuluki Sebagai Taman Air Bidadari

Namun saya meyakini bakal ada batu lain yang merupakan peninggalan masa megalitik di lokasi ini.

Tidak mungkin cuma satu lumpang ini saja dan akhinya aku bertanya, “ade batu lain dide di sekitar ini? (ada batu lain tidak di sekitar sini?)”.

Pertanyaanku ini sontak dijawab oleh Doni, “ade di sane (ada di sana),” sambil mengajak kami ke arah batu yang dimaksud. 

Kamipun berjalan bersama dan meninggalkan kedua motor yang membawa kami ke sini. 

BACA JUGA:Ribuan Warga Pulau Pinang Lahat Elu-Elukan HDCU dan BERLIAN, Ada Apa Ya?

BACA JUGA:Sinergitas Awak Media dan Satgas TMMD Ke-122 Kodim Lahat Laksanakan Publikasi, Ini Katanya

Sekitar 250 m tibalah kami di batu yang dimaksud Doni dengan batu kecik (kecil). 

Dan ternyata adalah lumpang batu lagi dan menjadi lubang batu kedua di lokasi ini. 

Pada awalnya terlihat lumpang batu berlubang satu tetapi setelah dibersihkan rumput dan tanahnya (agak miring) maka terlihatlah dua lubang. 

Lumpang batu kedua ini mempunyai panjang 120 cm, lebar 95 cm, diameter pertama 20 cm dan lubang kedua 17 cm.

BACA JUGA:Tradisi 'Berayak' di Lahat Sumatera Selatan Tak Lekang Dimakan Waktu, Yuk Mari Kita Telusuri

BACA JUGA:Kabupaten Lahat Rentan Terjadi Pelanggaran Pemilu, Haekal: Warga Diminta Siaga 1

Oiiii…..kami dek pernah ngeruani batu ini, kami liwat-liwat saje (Kami tidak pernah memperhatikan batu-batu ini, kami hanya lewat-lewat saja),” ujar Indirman yang telah berkebun di sini di ajak bapaknya sejak 40 tahun yang lalu. 

Hal seperti ini pernah kami alami ketika kami ke Desa Bandar Aji, Kecamatan Jarai di mana warga yang setiap hari melintas di lumpang batu tidak mengetahui bahwa batu tersebut mempunyai nilai budaya yang tinggi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan