https://palpres.bacakoran.co/

Masihkah Guru Sebagai Pelita dalam Kegelapan? Melihat Fakta Pendidikan di Kabupaten Ogan Ilir

Di Kabupaten Ogan Ilir, tentunya peranan guru sangat penting dalam memajukan dunia pendidikan dan menciptakan generasi muda yang berkualitas. -kolase -koranpalpres.com

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Ogan Ilir selama kurun waktu 2019-2023 menunjukkan perkembangan yang selalu meningkat yaitu dari 7,85 tahun di tahun 2019 menjadi 8,08 tahun di tahun 2023. 

Artinya penduduk Kabupaten Ogan Ilir yang berusia 25 tahun ke atas pada tahun 2023 rata-rata mengenyam pendidikan hingga kelas 2 SMP. 

Hal ini berarti bahwa rata-rata pendidikan penduduk Kabupaten Ogan Ilir belum mencapai target Wajib Belajar 9 Tahun.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Dorong Bupati-Walikota Tingkatkan Kemampuan Guru Kuasai Metode Pembelajaran GASING

BACA JUGA:Menjaga Tradisi Tulis Masyarakat Iliran, Museum Negeri Sumsel Gelar Workshop Bersama Ratusan Guru Agama Islam

Inovasi dalam Pengajaran di Daerah Terpencil

Di Kabupaten Ogan Ilir, tantangan lain yang dihadapi adalah terbatasnya fasilitas pendidikan dan ketersediaan buku serta alat bantu belajar lainnya. 

Meskipun demikian, banyak guru di Ogan Ilir yang telah menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mengatasi kendala ini. 

Mereka seringkali harus memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik dan mudah diakses oleh siswa.

BACA JUGA:Ecoliteracy Guru Muda Sebagai Agent of Change dalam Pendidikan Era 4.0

BACA JUGA:Dansatgas Bersama Pj Bupati Empat Lawang Diserbu Kepsek dan Dewan Guru SMAN 1 Talang Padang, Apa yang Terjadi?

Contohnya, di beberapa sekolah, guru memanfaatkan bahan-bahan alam atau alat sederhana yang ada di sekitar mereka untuk membuat alat peraga pembelajaran. 

Selain itu, mereka juga mengintegrasikan teknologi, meskipun dalam keterbatasan, seperti menggunakan perangkat mobile atau komputer untuk mengakses materi pembelajaran online atau mengunduh video edukasi yang dapat diakses siswa di rumah. 

Inovasi-inovasi seperti ini membantu siswa tetap mendapatkan pembelajaran yang berkualitas meskipun di tengah keterbatasan sumber daya.

Berbagai inovasi yang dihasilkan oleh guru diharapkan juga mampu meningkatkan angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten Ogan Ilir atau lama sekolah yang diharapkan dapat dirasakan oleh masing-masing anak pada umur tertentu di masa mendatang. 

BACA JUGA:Belajar Bersama Guru Sejarah di Museum Negeri Sumsel, Ulas History Hingga Praktik Buat Kain Jumputan Palembang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan