6 Gagasan Pemberantasan Korupsi ala Menag, Nomor 2 Beri Tempat untuk Tokoh Agama
Menag Nasaruddin Umar menawarkan 6 gagasan yang dapat dilakukan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.--kemenag.go.id
BACA JUGA:Terkait Kebijakan Melarang Pelaksanaan Pernikahan di Luar KUA, Ini Penjelasan Kemenag
Karenanya, Menag lalu mengeluarkan keputusan, agar berbagai pertemuan tersebut termasuk Raker dan seminar dilaksanakan secara daring.
"Ternyata lebih positif. Jadi pertemuan kami di Kemenag, para eselon I, para Kakanwil, dan juga para Rektor," kata Menag.
"Masya Allah saya sangat bangga dengan Rektor-rektor kami dan para Kakanwil karena terjadi perubahan yang sangat drastis. Mereka mengerti dengan apa yang kami isyaratkan," sambungnya.
Hasil nyata pun mulai terasa.
BACA JUGA:Kemenag Berhasil Tingkatkan Indeks Kepuasan Jamaah Haji Tahun 2024
BACA JUGA:COMING SOON! Kemenag dan Baznas Jajaki Kerja Sama Support Perjuangan Mulia Guru dan Dosen PAI
Sebulan sejak ia memimpin Kemenag, sekitar 50 persen anggaran perjalanan dinas pun berhasil ditekan.
"Tadi pagi saya dengan Pak sekjen, kira-kira angka penghematan kita karena memotong pertemuan-pertemuan internasional ini," terang Menag.
Menag juga mengaku tertarik dengan apa yang selalu dipesankan Presiden Prabowo bahwa kalau penghematan ini dilakukan di Indonesia, mencegah segala macam bentuk korupsi.
"Maka kita bisa save sampai 40%, dan bayangkan selama ini 40% itu ke mana? Hanya dinikmati oleh segelintir orang," lanjut Menag.
BACA JUGA:Kemenag dan Yayasan Bina Sahabat Gelar FGD Moderasi Beragama, Ini Isinya!
"Oleh karena itu, saya betul-betul ingin mengobsesikan bagaimana Kementerian Agama ini bisa menjadi contoh bagi institusi lain," sambungnya.
4. Jangan Ambil yang Bukan Haknya
"Sekali lagi kita jangan sampai mengambil apa yang bukan hak kita. Karena itu tidak berkah. Segala sesuatu yang tidak berkah, tidak ada manfaatnya," pesan Menag Nasaruddin.