https://palpres.bacakoran.co/

ARTIKEL KURMA: Idul Fitri dan Konsumerisme

Meski konsumerisme sulit dihindari, Idul Fitri harus tetap menjadi momen suci untuk meningkatkan kualitas spiritualitas--Sumber Foto: Freepik

Fenomena ini memperlihatkan adanya perubahan dalam nilai-nilai sosial yang seharusnya mengedepankan kebersamaan dan saling berbagi, namun malah tergerus oleh godaan untuk tampil lebih baik dan lebih banyak memiliki.

Konsumerisme yang berkembang seiring dengan perayaan Idul Fitri sebenarnya bertentangan dengan esensi dari ajaran agama Islam yang mengajarkan kesederhanaan, kebersamaan, dan kepedulian terhadap sesama.

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Bulan Tadabbur Al-Quran

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menyia-nyiakan Syafaat Bulan Ramadan? Rugi Dong!

Masyarakat cenderung lebih fokus pada aspek eksternal dari perayaan Idul Fitri, seperti pakaian baru, makanan lezat, dan hadiah, yang dapat mengalihkan perhatian dari makna Idul Fitri. Konsumerisme yang terjadi sangat berdampak pada arti Idul Fitri yang sebenarnya yaitu :

1. Kehilangan Esensi Keagamaan dan Sosial;  hilangnya fokus pada ibadah dan nilai-nilai kebajikan yang seharusnya menjadi inti perayaan. Banyak yang lebih memikirkan bagaimana menyajikan hidangan mewah dan mengenakan pakaian baru daripada  meningkatkan kualitas ibadah.

2. Tantangan terhadap Kepedulian Sosial;  Zakat fitrah dan sedekah merupakan bagian integral dari Idul Fitri, namun dengan adanya konsumerisme yang tinggi, orang terfokus pada konsumsi pribadi, sehingga potensi untuk membantu sesama dan berbagi dengan yang membutuhkan menjadi lebih rendah. sehingga memperburuk ketimpangan sosial yang ada.

3. Konsumsi yang Berlebihan; Tren belanja yang berlebihan tidak hanya berpengaruh pada perekonomian, tetapi juga menciptakan pemborosan. Makanan yang berlebihan seringkali dibuang, sementara produk yang tidak perlu dibeli hanya untuk memenuhi tuntutan gaya hidup dapat meningkatkan dampak negatif.

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Meningkatkan Gairah Kebaikan di Bulan Ramadan

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Momentum Mengembangkan Empati

Marilah untuk menjaga agar perayaan Idul Fitri tetap bermakna dan tidak terjerumus dalam konsumerisme berlebihan, maka kita sebagai Umat Muslim hendaknya selalu mengutamakan Kebersamaan dan juga Silaturahmi.

Fokuskan kembali perayaan Idul Fitri pada kebersamaan dengan keluarga, teman, dan sesama dengan mengunjungi yang lebih tua, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, atau melakukan kegiatan sosial bersama.

Dengan demikian dapat memperkuat nilai-nilai sosial yang terkandung dalam Idul Fitri. Selain itu juga kita dapat mengurangi pembelian barang yang tidak perlu. Meskipun membeli pakaian atau makanan untuk perayaan adalah hal yang wajar, namun sebaiknya kita lebih selektif dan bijak dalam berbelanja.

Hindari pembelian barang-barang yang hanya memenuhi keinginan untuk terlihat lebih baik, namun tidak memiliki manfaat jangka panjang. Selain itu juga kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian sosial.

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Harmonisasi Keluarga Dalam Menjalankan Ibadah Puasa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan