Bukan Cuma Menahan Makan dan Minum, Kata 2 Syaikh Kalau Puasa Itu…
Bukan Cuma Menahan Makan dan Minum, Kata 2 Syaikh Kalau Puasa Itu…--facebook Amberlyn.id
“Berapa banyak orang yang puasa, bagian (yang dipetik) dari puasanya hanyalah lapar dan haus (semata).”
(Hadits shahih riwayat Ibnu Majah 1/539, Darimi 2/211, Ahmad 2/441,373, Baihaqi 4/270 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Lafadz lengkapnya sebagaimana dalam Musnad Imam Ahmad dan hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albaniy rahimahullahu dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.
Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda :
BACA JUGA:Jangan Pernah Menyembelih untuk Selain Allah, Fatal Akibatnya! Ini Kata Ustaz Abdullah Roy
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ. وَرُبَّ قَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ قِيَامِهِ إِلاَّ السَّهَرُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa, dia hanya sekedar mendapatkan dari puasanya lapar dan dahaga dan betapa banyak orang yang melakukan qiyamul lail, dia mendapatkan dari qiyamulailnya itu hanya begadang di malam hari dan bangun di malam hari saja tanpa mendapatkan pahala apapun.”
Dalam hadits lain. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
BACA JUGA:Hati-Hati Bernazar! Jangan Sampai Melenceng dari Allah, Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdullah Roy
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (Hadits shahih riwayat Al Bukhari nomor 1903).
Artinya Allah tidak butuh puasanya. Jadi puasa yang sempurna (yang benar) bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum tapi kita wajib meninggalkan hal-hal yang dapat menggugurkan atau menghilangkan nilai dari pahala puasa itu sendiri, seperti yang sudah disebutkan tadi berupa perkataan bohong, menyakiti orang lain, perbuatan keji, ghibah, namimah dan yang sejenisnya.